kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BRI Syariah sudah salurkan KUR Rp 58,1 miliar


Selasa, 28 Maret 2017 / 15:26 WIB
BRI Syariah sudah salurkan KUR Rp 58,1 miliar


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT BRI Syariah menyatakan dalam seminggu mampu menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) syariah sebesar Rp 5 miliar. Direktur Bisnis Mikro dan Pendanaan BRI Syariah Erdianto Sigit menjelaskan, meskipun izin penyaluran KUR syariah telah resmi sejak 1 Februari 2017, pihaknya baru mulai menyalurkan awal Maret 2017.

Pasalnya, anak usaha syariah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) ini baru melakukan penyempurnaan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) KUR.

Erdianto mengatakan, pihaknya diberikan jatah penyaluran KUR oleh pemerintah sebesar Rp 500 miliar pada tahun ini. Ia optimistis jumlah plafon tersebut dapat diselesaikan sekitar empat hingga lima bulan mendatang. "Perkiraan saya KUR Syariah dalam empat atau lima bulan sudah bisa terserap semua," tuturnya, Selasa (28/3).

Tercatat per 27 Maret, BRI Syariah telah menyalurkan KUR syariah sebesar Rp 58,1 miliar dengan jumlah nasabah sebesar 2.578 nasabah. "KUR syariah lebih banyak ke sektor produktif, antara lain pertanian, perkikanan, peternakan dan sebagian kecil di perdagangan, semuanya mikro" papar Erdianto.

Dari jumlah tersebut, masing-masing debitur mendapat plafon KUR maksimal sebesar Rp 25 juta dengan pencairan terbanyak di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra).

Lanjut Erdianto, ada kemungkinan pihaknya akan meminta tambahan jatah KUR mikro kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) jika Rp 500 miliar dapat terserap di kuartal III mendatang. Kendati demikian, saat ini hal tersebut masih dibicarakan oleh jajaran Direksi BRI Syariah.

Pasalnya, pihak pemerintah pada rapat KUR pada Januari 2017 telah menawarkan penambahan jatah KUR kepada semua bank penyalur KUR. Hanya saja, kala itu, BRI Syariah masih belum ditunjuk sebagai bank penyalur KUR. "Kami perlu kordianasi dulu dengan semua jajaran BOD untuk permintaan tamabahan," imbuhnya.

Sebagai informasi, total plafon penyaluran KUR pada tahun ini sebesar Rp 110 triliun. Sesuai dengan usulan plafon masing-masing penyalur serta rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total plafon baru yang ditetapkan sebesar Rp 106,6 triliun yang akan disalurkan oleh 33 bank, 4 lembaga pembiayaan dan 1 koperasi. BRI Syariah merupakan bank syariah pertama yang menjadi penyalur KUR Syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×