Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BRI) menargetkan dana kelolaan mereka tahun ini tumbuh sampai 30% sepanjang 2015 ini.
Per akhir tahun 2014, Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria menyebut total dana kelolaan DPLK BRI mencapai Rp 3,7 triliun. Dengan begitu, sampai akhir Desember nanti dana bakal mereka kelola ditargetkan menembus Rp 4,81 triliun.
Peningkatan kelolaan dana pensiun untuk masyarakat umum ini sejalan dengan menggemuknya jumlah nasabah mereka. Dari 112 ribu peserta perorangan dan 111 perusahaan di tahun lalu, diharapkan bakal menembus 122 ribu peserta perorangan serta 151 perusahaan hingga tutup tahun ini.
Menurut Budi, target tersebut dapat dicapai dengan cara optimalisasi pemasaran DPLK BRI melalui jaringan kerja Bank BRI yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia serta aktif melakukan joint marketing dengan unit kerja bisnis di Bank BRI khususnya kepada nasabah eksisting maupun calon nasabah potensial.
Ia mengatakan portofolio dana kelolaan mereka tersebar ke beberapa instrumen seperti obligasi korporasi dengan porsi sekitar 43%. Sementara sebagian kecil dinvestasikan di reksadana dan pasar saham. “Sebanyak 55% dana diinvestasikan di instrumen pasar uang, seperti deposito,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya.
Saat ini sendiri market share DPLK BRI disebutnya mencapai sebesar 10,41% dari seluruh asset kelolaan industri DPLK di dalam negeri yang sebesar Rp. 35,54 triliun. Ia pun optimis pangsa pasar tersebut akan terus tumbuh seiring semakin bertambahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan hidup di hari tua.
Budi menambahkan sejak didirikan 8 tahun yang lalu, dana kelolaan DPLK BRI rata-rata tumbuh 27% per tahun. “Itu artinya, masyarakat banyak yang mempercayakan investasi masa depannya di Bank BRI,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News