Reporter: Nurul Kolbi, | Editor: Test Test
NUSA DUA. Persaingan bisnis kartu kredit korporasi (corporate card) bakal makin seru, menyusul masuknya Bank Rakyat Indonesia (BRI) ke segmen ini. Dalam bisnis ini, bank pelat merah tersebut menggandeng prinsipal MasterCard.
Direktur Bisnis Konsumen BRI Toni Soetirto menjelaskan, potensi segmen korporasi amat besar, karena permintaan serta pasarnya ada dan terus bertumbuh. Nilai transaksinya pun menggiurkan. "Dalam bisnis ini yang dikejar bukan pertumbuhan kartu, tapi nilai transaksinya. Belanja korporasi itu besar, ini yang hendak kami kejar," katanya, akhir pekan lalu.
BRI menargetkan, nilai transaksi dari kartu kredit korporasi ini mencapai Rp 3 triliun dalam tempo setahun ke depan. Toni mengklaim, corporate card BRI ini memberikan kemudahan perusahaan dalam melakukan berbagai transaksi.
Kartu ini memungkinkan penggunanya mengontrol cost expenditure perusahaan serta memonitor transaksi yang tercakup dalam travel and entertainment (T&E) secara lebih mudah. "Jadi nanti perusahaan bisa menelusuri secara mendetail, ke mana saja uang perusahaan dibelanjakan pegawainya," katanya.
Selain itu, BRI corporate card ini memudahkan pegawai menggunakan kartu kredit dengan limit yang lebih besar. Toni membandingkan, penerbit kartu kredit lain biasanya membatasi plafon seseorang dengan limit tertentu. Misalnya, hanya 5% dari total plafon perusahaan, tergantung jenis jabatan. "Nah, kami membebaskan itu, selama tidak melebihi limit perusahaan," katanya.
Dodit Wiweko, General Manager Kartu Kredit Bank BNI, mengakui, peluang bisnis kartu kredit korporasi terbuka lebar. Semakin hari kesadaran perusahaan untuk menyederhanakan sistem pembayaran dan meningkatkan akuntabilitas penggunaan dana mereka, semakin membaik. Kartu ini bukan cuma menghilangkan praktik sistem reimburse atau bayar dulu klaim belakangan, juga menghilangkan kecurigaan terhadap pegawainya. "Survei pasar memang belum ada, tapi tren pertumbuhan itu bisa dilihat dari jumlah pengguna kartu kredit ini," katanya.
Di Bank BNI, pengguna kartu ini mencapai 250 perusahaan. "Itu meningkat 20% dibanding tahun lalu," katanya. Bank terbesar keempat ini memasarkan corporate card sejak empat tahun silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News