Reporter: Feri Kristianto | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Pesona unitlink meluluhkan perusahaan asuransi jiwa lokal yang selama ini mengandalkan produk tradisional. Salah satunya adalah PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life). Anak usaha Dana Pensiun Bank BRI ini segera merilis produk asuransi berbalut investasi alias unitlink.
Nandi D Hamaki, Direktur Pemasaran Bringin Life mengatakan, peluncuran unitlink bertepatan dengan peresmian jalur bancassurance. Bringin baru saja mencapai kesepakatan dengan BRI. Di tahap awal, delapan kantor Bank BRI bakal masuk jaringan bancassurance Bringin Life. Selain unitlink, ada beberapa produk yang dipasarkan lewat jalur ini. "Ini pertama buat kami," kata Nandi D Hamaki, Direktur Pemasaran Bringin Life, Kamis (13/6) lalu.
Selama ini Bringin Life hanya mengandalkan jalur pemasaran bank relation officer (BRO). Alhasil, kontribusi terbesar berasal dari captive hingga 70%, sedangkan non-captive menyumbang 30%. Produk andalan Bringin Life selama ini adalah asuransi kredit life dengan kontribusi 90%. Sisanya produk tradisional seperti asuransi pendidikan dan asuransi kesehatan.
Nah, kehadiran unitlink berpotensi mengerek kontribusi non-captive. Sugeng Sudibjo, Direktur Teknik Bringin Life bilang, kerjasama bancassurance dengan BRI akan menyokong premi mereka. Kehadiran unitlink diharapkan membantu pencapaian target premi tahun ini senilai Rp 3 triliun, atau tumbuh 25% dibandingkan hasil akhir 2012.
Sampai akhir Maret 2013, Bringin Life membukukan premi Rp 1 triliun. Sedangkan pencapaian akhir tahun lalu Rp 1,69 triliun.
Langkah Asuransi Bringin Life masuk unitlink menyusul jejak Jiwasraya dan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera. AJB Bumiputera memutuskan masuk unitlink pada tahun lalu. "Potensinya sangat besar dan masih luas," kata Fauzi Arfan, Direktur Teknik AJB Bumiputera.
Adapun Jiwasraya pada tahun ini akan menambah produk unitlink dengan menyasar kelas menengah atas. Tapi rencana itu belum terwujud hingga kini. Meski pamor unitlink mulai meredup belakangan ini, kontribusi produk berbalut investasi ini masih cukup besar bagi industri asuransi.
Tahun lalu, dari total premi baru industri asuransi jiwa sebesar Rp 75,01 triliun, produk tradisional berkontribusi sekitar 52%, sedangkan unitlink menyumbang 48%. Sedangkan dari total premi lanjutan industri senilai Rp 32,72 triliun, unitlink menyumbang 62% dan asuransi tradisional bekrkontribusi 38%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News