kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BTN bidik penyaluran KTA tembus Rp 1,52 triliun tahun depan


Selasa, 18 Desember 2018 / 16:31 WIB
BTN bidik penyaluran KTA tembus Rp 1,52 triliun tahun depan
Kerjasama BTN dengan Jamkrindo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) menargetkan kredit tanpa agunan (KTA) sebesar Rp 1,52 triliun tahun depan. Salah satu strategi untuk mencapai target tersebut, dengan melakukan kerja sama penjaminan kredit dengan Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

“Kerja sama strategis tersebut selain memperluas pembiayaan Bank BTN, khususnya kredit konsumer seperti KPR, maupun KTA tapi efektif untuk menjaga kualitas kredit Bank BTN ke depan,” kata Direktur Bank BTN, Budi Satria usai menandatangani Nota Kesepahaman di Menara Bank BTN, Jakarta, Selasa (18/12).

Dalam kesempatan tersebut, Bank BTN dan Jamkrindo menandatangani MoU mengenai Sinergi BUMN dan Jasa Layanan Perbankan dan Penjaminan Kredit, dan tiga PKS yaitu PKS Penyediaan Jasa Layanan Perbankan Kepada Karyawan Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia dan PKS Penjaminan Kredit Ringan (Kring) BTN serta PKS Penjaminan Kring BTN Program Perumahan bagi ASN, TNI dan Polri.

Berdasarkan perhitungan Budi, jika sekitar 60% dari 2.000 karyawan Perum Jamkrindo belum memiliki rumah, maka potensi KPR yang bisa digarap lewat kerja sama ini adalah sebesar Rp 360 miliar.

Sementara untuk penjaminan kredit, Budi mengakui perlunya penjaminan atas Kring yang memiliki potensi rasio kredit bermasalah karena tidak adanya agunan.

“Tahun 2019, kita akan menguatkan semua segmen kredit, termasuk Kring sehingga diperukan penjaminan kredit yang mumpuni untuk mengurangi risiko tekanan rasio kredit bermasalah,” ujar Budi.

Penjaminan kredit diberlakukan untuk debitur dari Kring BTN Aktif, Kring BTN Pra Pensiun, Kring BTN Pensiunan, Kring BTN Pendidikan.

Penjaminan yang bersifat Penjaminan Otomatis Bersyarat diberikan kepada debitur yang meraih Kring BTN Aktif di bawah plafond Rp 500 juta, Kring BTN Pra Pensiun, Kring BTN Pensiunan di bawah plafond Rp 300 juta dan Kring Pendidikan di bawah plafond Rp 100 juta sementara yang di atas itu akan diberikan penjaminan kasus per kasus.

Sedangkan untuk ASN/TNI dan Polri yang menjadi debitur Kring BTN Program Perumahan bagi ASN, TNI & POLRI seperti Kring BTN Program Perumahan bagi ASN, TNI & POLRI Aktif, Kring BTN Program Perumahan bagi ASN, TNI & POLRI Pra Pensiun dan Pensiunan, berhak mendapatkan penjaminan.

Penjaminan untuk Kring program perumahan bagi ASN/TNI dan Polri Aktif dan Pra Pensiun yang bersifat Penjaminan Otomatis bersyarat diberikan kepada debitur yang mendapat kucuran Kring BTN maksimal Rp 1 miliar dan untuk debitur Kring BTN Program Perumahan bagi ASN, TNI & POLRI Pensiunan dengan plafond kredit Rp 300 juta.

Tahun 2019, Kring BTN ditargetkan bisa menembus Rp 1,52 triliun naik dari tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 1 triliun. Adapun jumlah calon debitur yang dibidik mencapai 15.880 orang. Sekadar informasi per Oktober 2018, realisasi Kring BTN mencapai Rp 765 miliar.

Target Kring 2019 yang cukup signifikan tersebut didorong oleh adanya Program Perumahan bagi ASN/ TNI dan Polri yang akan dicetus tahun depan karena golongan tersebut diberikan kemudahan skema uang muka dengan menggunakan skema Kring BTN.

“Penjaminan kredit dari Jamkrindo juga sangat membantu Bank BTN menekan rasio kredit bermasalah dari Kring BTN, tahun 2019 mendatang NPL Kring BTN yang diharapkan bisa ditekan sekitar 1 persen. NPL yang terkendali memudahkan kita mengelola cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atau coverage ratio serta memenuhi aturan PSAK 71,” tutur Budi. Hingga saat ini,NPL Kring BTN masih di bawah 1%.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Jamkrindo, Randi Anto berharap perjanjian Kerja sama Penjaminan Kredit Ringan (Kring) dengan Bank BTN akan meningkatkan portofolio penjaminan Kredit Perum Jamkrindo. “Kerja sama ini akan memperkuat sinergi berkesinambungan antara Perum Jamkrindo dan BTN,” ungkap Randi.

Selain kerja sama mengenai produk Kring BTN, Perum Jamkrindo juga bekerja sama dengan BTN dalam penyediaan jasa layanan perbankan kepada karyawan Jamkrindo. Ruang lingkup kerja sama tersebut terkait penyediaan layanan dana dan fasilitas kredit atau pembiayaan konsumer bagi karyawan maupun karyawati Perum Jamkrindo.

“Dengan begitu seluruh karyawan dapat memperoleh kemudahan kredit untuk memenuhi kebutuhannya,” ujar Randi. Pemenuhan kebutuhan diharapkan bisa meningkatkan produktivitas sumber daya manusia Perum Jamkrindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×