kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BTN fokus menjaga kualitas aset di tahun ini


Senin, 13 Januari 2020 / 17:10 WIB
BTN fokus menjaga kualitas aset di tahun ini
ILUSTRASI. Nasabah terlihat di dekat pintu?kantor cabang Bank Tabungan Negara (BTN) di Jakarta, Selasa (3/7). BTN mematok target bisnis dengan berfokus pada peningkatan kualitas bisnis perbankan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) telah menggelar Rapat Kerja Nasional untuk membahas strategi dan rencana bisnis perbankan menyambut tahun 2020.

Perseroan dengan kode saham BBTN mematok target bisnis dengan berfokus pada peningkatan kualitas bisnis perbankan, baik dari sisi portofolio kredit, layanan perbankan, maupun pendanaan. 

Baca Juga: BCA jajaki kerjasama dengan WeChat Pay dan Alipay

Pada rapat yang digelar dari 9 Januari 2020 tersebut, Bank BTN mengusung tema “Memperkuat Budaya Inovasi dan Integritas untuk Bisnis yang Lebih Berkualitas”.

Pada rapat tersebut, Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury memaparkan target bisnis Bank BTN di hadapan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo. Bank BTN ini merencanakan target bisnis yang moderat, kredit ditargetkan tumbuh sekitar 10% atau sama dengan asumsi pertumbuhan kredit yang dipatok BI yaitu sekitar 10-11% dibandingkan tahun 2019. 

Kredit tersebut menurut Pahala, akan difokuskan ke sektor perumahan khususnya KPR bagi segmen milenial. Sedangkan Dana Pihak Ketiga, Pahala ditargetkan tumbuh sekitar 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan mengandalkan pertumbuhan dana murah.

“Tahun 2020, kami fokus pada perbaikan kualitas bisnis Bank BTN, baik portofolio kredit,funding maupun layanan ke nasabah karena itu lebih penting saat ini bagi Bank BTN untuk menghadapi peluang dan tantangan tahun 2020 dengan menyiapkan fondasi bisnis sejalan dengan model bisnis yang mengadaptasi dinamika pasar,” kata Pahala dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (13/1).

Baca Juga: Siap-siap, OJK akan kembali tingkatkan kewajiban modal inti multifinance

Terkait dengan ketersediaan anggaran subsidi selisih bunga, Pahala menjelaskan bahwa Bank BTN sudah menyikapinya dengan menyiapkan model bisnis untuk menjawab tantangan pasar KPR. 

“Kami harus lebih memperkuat porsi KPR Non Subsidi dari kalangan milenial dengan inovasi produk layanan perbankan berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” tegas Pahala. 

Pahala optimistis bahwa Bank BTN masih dapat menangkap peluang di segmen properti karena masih tingginya permintaan rumah kecil serta makin maraknya sentra pertumbuhan ekonomi baru akibat pembangunan infrastruktur, perkembangan tempat wisata dan akan dibangunnya ibukota baru.

Selain itu, BTN sebagai Bank dengan pangsa pasar KPR terbesar akan terus mendukung Program Sejuta Rumah Pemerintah sehingga BTN tetap berkontribusi ada program sejuta rumah.

“Tahun 2020, kami tetap berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam program sejuta rumah dengan membuat model bisnis yang inovatif dengan mengoptimalkan big data analytic sehingga kekuatan BTN di KPR bisa ikut mendorong pertumbuhan dana murah, transaksi, serta fee based income,” jelasnya.

Baca Juga: YLKI pertanyakan motif DPR membentuk pansus Jiwasraya

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyambut Raker Nasional BTN dengan harapan, Bank BTN dapat menghadapi tantangan yang semakin kompleks. 

“BTN harus mampu melakukan inovasi untuk menjalankan peran sebagai BUMN dengan menjadi value creator dan berkontribusi positif mendukung pembangunan namun juga menjaga long term sustainability,” terang Kartika.

Menurut Kartika, brand BTN adalah brand yang sangat baik tapi memang ekosistem BTN harus digarap termasuk dengan para developer. Kartika juga mendorong penyelesaian backlog dengan meningkatkan KPR non subsidi dan KPR subsidi khususnya yang menyasar segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), TNI, ASN, Polri dan milenial. 

“Untuk hal ini, kita harus duduk bersama dengan para pemangku kepentingan untuk mendanai Program sejuta rumah ini dapat kita jalankan secara efektif namun dengan risiko yang terjaga,” ujarnya.

Baca Juga: Mengaku bukan pengawas Asabri, OJK akan koordinasi dengan Kemenkeu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×