Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tidak hanya berupaya menggenjot transaksi selama bulan Ramadan. Namun, bank pelat merah ini juga menyemarakkan bulansuci dengan berbagai kegiatan Safari Ramadan.
Safari Ramadan yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) tersebut diselenggarakan dari 3-5 April di di Bandung, Makassar, Jakarta, Surabaya, Bengkulu, Palu serta Serang. Kegiatannya diantaranya memberikan santunan kepada Yayasan Yatim Piatu dan Dhuafa.
“Safari Ramadan ini merupakan kegiatan rutin yang setiap bulan Ramadan kami lakukan dengan berkeliling ke cabang-cabang BTN di berbagai daerah. Seluruh Direksi hadir langsung untuk mempererat silaturahmi dengan para karyawan,” ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dålam keterangan resminya, Kamis (4/4).
Baca Juga: BPKH Buka Suara Soal Proses Merger Bank Muamalat dan UUS BTN
Nixon menambahkan, BNI tela melakukan sejumlah kegiatan TJSL selama bulan Ramadan. Selain itu, juga melakukan penjualan 1.000 paket sembako murah dan Bazar UMKM, penyediaan unit ambulance kepada UPZ Bazis BTN dan lain-lain.
Sementara untuk menyambut Lebaran 2024, BTN juga telah menyiapkan diri. Perseroan menyediakan uang tunai sebesar Rp 39,44 triliun untuk mencukupi kebutuhan dana tunai nasabah menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri. Dana tersebut dialokasikan untuk 19 hari kalender terhitung sejak 1 April 2024 hingga 19 April 2024.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, selain meningkatkan alokasi uang tunai di masa menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri 2024, BTN juga melengkapi layanan BTN Mobile untuk memenuhi dan mempermudah kebutuhan transaksi perbankan para nasabahnya.
Baca Juga: Bank Tabungan Negara (BBTN) Catat Pertumbuhan KPR Subsidi dan Non Subsudi 66%
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut, lanjut Ramon, sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024. Adapun, kenaikan alokasi uang tunai tersebut mencapai sebesar 1,3 kali dibanding kas normal harian yang saat ini mencapai Rp2,07 triliun.
Ramon merinci BTN akan mengalokasikan sebanyak 30% dari total dana atau senilai Rp11.83 triliun untuk pengisian mesin ATM BTN yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara itu, sebesar 70% dari total dana atau senilai Rp27,61 triliun akan dianggarkan untuk kas pada seluruh outlet BTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News