kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45940,39   -23,34   -2.42%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN : Kami tak menargetkan pertumbuhan DPK valas


Minggu, 07 April 2019 / 15:51 WIB
BTN : Kami tak menargetkan pertumbuhan DPK valas


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengatakan pihaknya tidak menargetkan pertumbuhan tinggi untuk realisasi dana pihak ketiga (DPK) dalam mata uang valuta asing (valas).

Direktur Konsumer BTN Budi Satria menyebut saat ini perseroan belum memiliki kebutuhan untuk menyalurkan kredit dalam mata uang valas.

Di sisi lain mayoritas kredit yang disalurkan oleh BTN memang merupakan kredit pemilikan rumah (KPR) yang seluruhnya menggunakan mata uang rupiah.

Meski begitu, pihaknya tetap memiliki produk tabungan mata uang valas sebagai cara untuk difrensiasi produk pendanaan.

"DPK valas BTN melalui Felas (tabungan valas) tumbuh reguler sesuai dengan permintaan nasabah," katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/4).

Adapun, sampai dengan Maret 2019 ini total tabungan DPK valas BTN yang masuk dalam kategori dana murah baru mencapai Rp 42,69 miliar. Posisi tersebut secara year to date (ytd) tumbuh sebanyak 48,7%

Sekadar informasi saja, Bank Indonesia (BI) dalam analisis uang beredar mencatat per Februari 2019 lalu total DPK valas mengalami pertumbuhan sebesar 8,8% secara years on years (yoy) menjadi Rp 757,2 triliun.

Persentase ini lebih tinggi dari pertumbuhan DPK rupiah yang baru tumbuh 5,3% pada bulan Februari 2019 lalu. Pun, meningkat dari kenaikan DPK valas di bulan sebelumnya yang hanya naik 6,2% yoy.

Bila dirinci berdasarkan jenisnya, dana mahal alias deposito dalam bentuk valas naik paling tinggi menembus 15,4% yoy menjadi Rp 344 triliun. Pertumbuhan ini jauh melebihi periode bulan sebelumnya yang tercatat naik 8,5% yoy.

BI dalam analisisnya mengatakan, peningkatan deposito valas ini merupakan hal yang wajar. Sebab, kenaikan tersebut terjadi seiring meningkatnya suku bunga tertimbang simpanan berjangka valas dari 2,23% pada bulan Januari 2019 menjadi 2,27% di bulan kedua tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×