kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

BTN Kelola Cash Management 19.000 Perusahaan


Senin, 01 September 2025 / 14:39 WIB
BTN Kelola Cash Management 19.000 Perusahaan
ILUSTRASI. Target pengguna cash management menyentuh angka 21.000 perusahaan hingga akhir tahun 2025


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mencatatkan kinerja yang positif dalam bisnis cash management. Bisnis ini turut mendorong dana murah (CASA/Current Account Savings Account) dan juga pendapatan berbasis komisi alias fee based income bank.

Sekretaris Perusahaan BTN Ramon Armando membeberkan bahwa jumlah pengguna Cash Management di BTN saat ini adalah sekitar 19.000 perusahaan. 

“Segmen nasabah BTN masih didominasi property related, termasuk healthcare dan education, namun dengan hadirnya Bale Korpora, layanan Cash Management terbuka bagi seluruh segmen dari mulai instansi pemerintahan sampai dengan industry trading,” ungkap Ramon kepada Kontan, Jumat (30/8/2025).

Meskipun begitu, Ramon bilang bahwa fee based income yang diperoleh dari cash management sangat kecil porsinya jika dibandingkan layanan transactional lainnya. Namun, dengan meningkatnya nasabah yang aktif bertransaksi maka dana murah yang mengendap di BTN akan bertumbuh.

Baca Juga: Jumlah Nasabah Wealth Management BTN Tumbuh Dobel Digit Didominasi Segmen Korporasi

“Hingga akhir tahun, kami optimistis di akhir tahun pengguna cash management akan menyentuh angka 21.000 company,” bidiknya.

Untuk diketahui layanan cash management pada bank adalah serangkaian produk dan jasa yang ditawarkan bank untuk membantu nasabah korporasi, bisnis, maupun institusi dalam mengelola arus kas perusahaan secara lebih efisien, aman, dan terintegrasi.

Tujuan utamanya adalah agar perusahaan bisa mengoptimalkan likuiditas, mempercepat proses penerimaan dan pembayaran, serta mengurangi biaya operasional.

Selanjutnya: Bank Jatim Akan Terbitkan Obligasi Senilai Rp 2 Triliun, Simak Jadwalnya

Menarik Dibaca: 4 Hal Baik yang Bisa Berdampak Buruk bagi Sistem Kekebalan Tubuh, Harus Tahu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×