Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memiliki keinginan berkembang hingga menjadi bank ketujuh terbesar di Indonesia. Keinginan itu tidak direalisasikan tahun ini atau tahun depan, sebab Bank ini berharap bisa menempati peringkat 7 di tahun 2017.
"Kami ingin menempati urutan nomor 7 secara total aset," sebut Wakil Direktur BTN, Evi Firmansyah, di Menara BTN, Jumat, (21/6). Saat ini, BTN menempati peringkat 9 terbesar dengan aset Rp 120 triliun.
Maka untuk mencapai peringkat 7, Evi menilai, pihaknya harus memiliki aset Rp 170 sampai 200 triliun. Untuk itu, strategi yang dilakukan BTN adalah, mengejar pertumbuhan kredit 25% tiap tahun. Menurutnya, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BTN masih ada di posisi 17%.
Selain itu, pihaknya mengandalkan perolehan laba. Menurutnya, pemerintah tak meminta dividen lebih dari 20%. Ini supaya BTN dapat melakukan ekspansi secara maksimal. Untuk pertumbuhan anorganik, ia bilang belum memiliki hasil apa pun tahun ini.
Sebelumnya, BTN berencana membuat asuransi patungan dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). "Ini dalam jangka panjang. Perlu kajian mendalam, tidak di tahun ini," ujar Evi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News