Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kredit pensiunan yang menjanjikan membuat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang memiliki bisnis utama pada kredit pemilikan rumah (KPR) ikut ambil bagian dalam bisnis pinjaman bagi pensiunan.
Direktur Konsumer BTN Budi Satria menyatakan, bank dengan sandi saham BBTN ini sudah mengarap segmen kredit pensiunan sejak 2017 lalu. Budi mengaku tingginya permintaan kredit pensiun di berbagai cabang BTN menjadi latar belakang penyaluran kredit pensiunan di BTN. Sekaligus melengkapi produk yang sudah ada.
"Per Agustus 2018 penyaluran kredit di BTN mencapai total Rp 216,8 triliun atau tumbuh sebesar 19,61% year on year. Sedangkan untuk kredit non perumahan baru mencapai Rp 3 triliun," kata Budi kepada Kontan.co.id, Jumat (5/10).
Budi menjelaskan kredit non perumahan merupakan kredit yang disalurkan kepada pegawai aktif dan pensiunan. Pencapaian Agustus ini masih 53% dari target tahunan di segmen ini.
Sebab BTN menargetkan dapat menyalurkan kredit ke pegawai dan pensiunan sebesar Rp 5,5 triliun sepanjang tahun 2018.
Guna mencapainya, BTN sudah menyiapkan berbagai strategi. Mulai dengan memperbaiki bisnis proses sehingga lebih mudah dan cepat. Juga melakukan upaya marketing terpadu. Melalui langkah ini, Budi berharap target hingga akhir tahun dapat tercapai.
BTN membidik pensiunan PNS, TNI, Polri, maupun janda atau duda yang manfaat pensiunnya dibayarkan melalui rekening di Bank BTN. Kredit ini ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan konsumtif maupun diproduksi pensiun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News