Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beban pendanaan multifinance terancam membengkak. Termasuk dari dana yang didapat dari penerbitan obligasi setelah bank sentral mengerek suku bunga beberapa waktu lalu.
Kupon beberapa obligasi yang diterbitkan perusahaan pembiayaan punikut naik. Contohnya bunga Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III tahap IV dari BFI Finance yang diterbitkan pada Maret 2018.
Kupon obligasi seri A dengan tenor 370 hari masih dipasang sebesar 6,4%. Sedangkan untuk seri B dengan tenor tiga tahun, memiliki bunga sebesar 7,6%.
Namun pada PUB IV tahap I yang dirilis pada bulan Juni, kupon yang diberikan juga naik. Untuk seri A dengan tenor 370 hari misalnya memiliki kupon sebesar 6,75%. Sementara untuk seri B bertenor tiga tahun bunganya sebesar 7,75%.
Menurut Direktur BFI Finance Sudjono, kenaikan bunga obligasi ini diantaranya terdorong oleh kondisi pasar belakangan ini. Termasuk dari sisi kenaikan suku bunga acuan yang berdampak terhadap sejumlah instrumen lain.
"Kenaikan kuponnya lumayan besar, khususnya mengikuti tingkat surat utang negara," kata dia, Selasa (25/9).
Melihat perkembangan yang ada, ia memperkirkan tren kupon obligasi bisa terus naik. Tentunya kondisi ini bakal meningkatkan cost of fund yang harus ditanggung oleh industri pembiayaan.
Tren kenaikan bunga obligasi juga dicatatkan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance. Kupon obligasi yang diberikan pada PUB IV tahap III yang dirilis Agustus 2018 kemarin rata-rata naik antara 0,4%-0,85% untuk tenor yang sama dari PUB III tahap IV yang diterbitkan tahun lalu.
Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila menilai kondisi pasar yang akan menentukan pergerakan kupon obligasi yang akan diterbitkan berikutnya. "Kupon obligasi akan dipengaruhi oleh suku bunga pasar," ungkap Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News