Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga deposito valas berpotensi naik dari posisi terakhir sebesar 1%. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memproyeksi suku bunga deposito valas bisa naik menjadi 1,52%-2,14%.
Proyeksi ini didapat kontan.co.id dari presentasi Ekonom Bank Mandiri berjudul Indonesia Macroeconomic Updates: Facing the headwinds ahead.
Dalam presentasi ini menyebutkan, dengan proyeksi suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) Fed Fund Rate (FFR) sebesar 2% seperti saat ini maka bunga kredit valas masih bisa naik menjadi 1,33%-1,93%.
Sedangkan jika Fed Fund Rate (FFR) naik 25 basis poin (bps) dari posisi saat ini menjadi 2,25% maka bunga kredit valas bisa naik menjadi 1,42%-2,03%. Dan jika FFR naik sebesar 50 bps dari saat ini menjadi 2,5% maka suku bunga kredit valas bisa naik menjadi 1,52%-2,14%.
Doddy Ariefianto, Direktur Group Surveilans dan Stabilitas Sistem Keuangan LPS mencatat sampai Juli 2018, suku bunga deposito valas meningkat rata-rata 10 bps.
"Bunga deposito valas sampai Juni 2018 naik antara 6 bps-14 bps," kata Doddy dalam keterangan resmi, Kamis (16/8).
Kenaikan bunga simpanan terjadi secara gradual di semua kelompok bank, namun dominan dipengaruhi pergerakan suku bunga di kelompok BUKU 3 dan 4.
Kenaikan ini menurut LPS belum menghitung kenaikan bunga acuan 7DRR rate yang naik 25 bps pada pekan lalu. Ke depan LPS memproyeksi, suku bunga simpanan valas diperkirakan juga akan ikut naik di tengah masih adanya gap antara suku bunga simpanan dalam negeri dan luar negeri.
Kenaikan bunga simpanan akan diikuti pula oleh kenaikan bunga kredit secara bertahap dan selektif, menyesuaikan dengan kondisi individual bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News