Reporter: Galvan Yudistira, Yoliawan H | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun 2017, suku bunga kredit akan berangsur turun. Hasil survei perbankan Bank Indonesia (BI) menunjukkan, bunga kredit investasi berpeluang turun, sedangkan suku bunga kredit konsumsi berpotensi naik.
Data menunjukkan pada kuartal IV-2017, suku bunga kredit investasi akan turun 2 bps menjadi 12,38% dan suku bunga kredit modal kerja akan stabil pada level 12,18%. Sedangkan suku bunga kredit konsumsi bakal naik 24 bps menjadi 13,99%.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menyampaikan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan bunga kredit. "Bunga kredit dipengaruhi faktor makro maupun mikro," kata Agusman kepada KONTAN, Minggu (16/10).
Misalnya, faktor makro terdiri dari tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, permintaan dan penawaran agregat terhadap kredit. Sementara itu, faktor mikro berasal dari kesehatan individual bank. Alhasil, bunga kredit akan bervariasi dari waktu ke waktu.
Sejumlah bankir telah memprediksi potensi penurunan bunga kredit. Direktur Retail Banking PT Bank Permata Tbk Bianto Surodjo mengatakan, ada ruang penurunan bunga kredit di kuartal IV-2017.
Alasannya, bunga acuan Bank Indonesia (BI) terus turun yang mengiring pemangkasan bunga dana dan dukungan kecukupan ketersediaan likuiditas. Bank Permata mencatat rata-rata bunga kredit turun menjadi 10% hingga September 2017. Adapun, rata-rata suku bunga dasar kredit (SBD) kredit korporasi dan konsumer antara 10,01%-10,55%.
Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Randi Anto menyampaikan, pihaknya tetap akan memangkas bunga kredit secara bertahap. Ini sejalan dengan efisiensi yang dilakukan serta penurunan biaya dana atau cost of fund.
Sependapat, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi menilai, suku bunga kredit tampak akan turun di akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News