kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.329   17,00   0,10%
  • IDX 6.752   -51,05   -0,75%
  • KOMPAS100 996   -9,24   -0,92%
  • LQ45 770   -6,76   -0,87%
  • ISSI 211   -0,89   -0,42%
  • IDX30 399   -2,51   -0,63%
  • IDXHIDIV20 482   -1,75   -0,36%
  • IDX80 113   -0,94   -0,83%
  • IDXV30 119   -0,03   -0,03%
  • IDXQ30 131   -0,88   -0,67%

Bunga kredit mekar hingga akhir tahun


Selasa, 03 September 2013 / 10:42 WIB
Bunga kredit mekar hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov


Reporter: Nina Dwiantika, Issa Almawadi, Adhitya Himawan, Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Sepertinya, Anda yang memiliki utang bank harus memiliki amunisi pemasukan berlimpah. Bunga kredit berpotensi terus mekar hingga akhir tahun nanti. 

Ada beberapa indikasi yang memperkuat asumsi itu. Selain faktor suku bunga acuan alias BI rate, tingkat inflasi, defisit neraca perdagangan Indonesia dan fluktuasi pasar global bakal ikut mempengaruhi suku bunga kredit. Per akhir Agustus 2013, tingkat inflasi tahunan telah melompat menjadi 8,79%. Sementara jika dihitung dari awal tahun (year to date), inflasi sebesar  7,94%.

Kepala Ekonom Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Dody Ariefianto, menilai estimasi inflasi 9,5% hingga akhir 2013 membuka peluang bagi Bank Indonesia menaikkan lagi BI rate. Dengan posisi saat ini di level 7%, Dody menilai, bank sentral memiliki ruang menaikkan bunga acuan sebesar 50 basis poin.

Dus, bunga simpanan bank akan naik, karena likuiditas bank cukup ketat. Otomatis, ini bisa mengerek biaya dana. Demi mempertahankan margin, bank tentu bakal menaikkan suku bunga kredit. 

Jika BI rate naik 50 bps lagi,  bunga kredit hingga akhir tahun bisa naik 1,75%. Dody berpendapat, kenaikan suku bunga kredit akan dimulai tiga hingga enam bulan lagi. Tren bunga mahal akan bertahan selama inflasi tetap tinggi.

Menurut David Sumual, Ekonom Bank Central Asia (BCA), ada berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan suku bunga kredit hingga akhir tahun ini. Salah satu yang dicermati adalah keputusan Bank Sentral AS pada 17-18 September nanti. "Dari The Fed, kita bisa melihat kebijakan mengenai jadi atau tidaknya pengurangan stimulus moneter (quantitative easing/QE)," kata dia.

Ekonom Bank International Indonesia, Juniman, menilai kenaikan bunga kredit akan menghambat pertumbuhan kredit. "Kredit hanya akan tumbuh 18%-18,5% sampai akhir tahun ini," kata dia.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, belum bisa memprediksi suku bunga kredit hingga akhir tahun ini. “Terlalu banyak variabel yang tidak menentu,” kata Jahja, Senin, (2/9). Tapi dia memastikan, BCA menaikkan suku bunga kredit pada bulan ini. Mulai 1 September, suku bunga kredit BCA naik 0,5%. 

Sedangkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih mengkaji. "Kami belum buru-buru menaikkan bunga kredit,” ujar Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×