kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bussan Auto Finance kantongi peringkat idAA dari Pefindo


Senin, 12 April 2021 / 15:06 WIB
Bussan Auto Finance kantongi peringkat idAA dari Pefindo
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Kantor cabang PT. Bussan Auto Finance (BAF), Parung, Jawa Barat,


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat  idAA untuk PT Bussan Auto Finance (BAF), Obligasi II Tahun 2018 dan Obligasi III Tahun 2019 yang masih beredar dengan prospek stabil.

Pefindo menyebut, kesiapan perusahaan untuk melunasi Obligasi II/2018 Seri B senilai Rp 500 miliar yang akan jatuh tempo 21 Mei 2021 dengan dukungan kas sebesar Rp 687,4 miliar serta fasilitas pinjaman yang belum digunakan senilai Rp 8,3 triliun pada akhir Desember 2020.

"Obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan. Namun memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang relatif dibandingkan terhadap obligor lain," kata Pefindo, Jumat (9/4).

Baca Juga: Antisipasi dampak Covid-19, Bussan Auto Finance beri bantuan pendidikan

Peringkat tersebut mencerminkan dukungan induk perusahaan, posisi pasar dan tingkat permodalan yang kuat. Namun, peringkat dibatasi oleh kualitas aset yang di bawah rata-rata dan kompetisi yang ketat di industri.

Peringkat dapat dinaikkan jika ada bukti dukungan yang lebih kuat dari induk dan posisi pasar yang lebih kuat dalam waktu yang sama. Perusahaan terus menunjukkan perbaikan pada indikator kualitas aset dan profitabilitas.

Peringkat dapat diturunkan jika ada penurunan dukungan yang signifikan dari pemegang saham. Kemudian berada di bawah tekanan jika profil bisnis atau kualitas aset terus menurun secara substantial hingga dapat mempengaruhi tingkat dukungan dari pemegang saham.

Pefindo menilai penyebaran pandemi telah berdampak signifikan terhadap industri pembiayaan dalam hal pertumbuhan, kualitas aset, dan profitabilitas, terutama terkait pembiayaan pada sektor-sektor ekonomi yang terkena dampak langsung seperti perhotelan, pariwisata, restoran, serta transportasi.

Sektor manufaktur dan perdagangan berbasis komoditas juga terpengaruh pada tingkat yang lebih rendah, karena terbatasnya akses ke tempat kerja. Kemampuan debitur dari sektor tersebut juga terpengaruh secara signifikan sehingga kemampuan membayar menjadi turun.

Baca Juga: Siap bayar obligasi, Pefindo tegaskan rating idAA untuk Bussan Auto Finance

Pefindo memperkirakan perusahaan dapat mengendalikan dampak penyebaran pandemi terhadap profil kredit karena mempertimbangkan profil likuiditas dan dukungan finansial dari kreditur terkait hubungan kepemilikan saham dengan Mitsui Co, Ltd dan Yamaha Motor Co, Ltd yang memberikan akses pendanaan yang stabil.

Selain itu, perusahaan juga menerapkan kriteria pembiayaan yang lebih ketat dan mengintensifkan upaya penagihan angsuran yang didukung oleh infrastruktur teknologi informasi yang kuat.

Hal ini diperkirakan dapat memitigasi potensi penurunan bisnis akibat proyeksi pertumbuhan penjualan otomotif nasional yang belum akan sepenuhnya pulih dalam 18-24 bulan ke depan sehingga mempengaruhi permintaan terhadap pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×