Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Pencapaian PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dalam mengelola cash management perusahaan minyak dan gas (migas) terhitung besar. Bank yang telah beroperasi sejak tahun 1946 mengelola cash management senilai Rp 12 triliun dari perusahaan migas saja sepanjang 2012.
Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto menyebut bahwa pihaknya sudah mengelola cash management dari 20 perusahaan migas. "Nilainya besar," ujarnya.
Ia mengatakan, investasi dilakukan ke subkontraktor. Baik untuk rig, penyediaan peralatan dari pipa, fabrikasi, dan lain-lain. Dari layanan tersebut, nilai transaksi yang masuk per perusahaan rata-rata sekitar Rp 600 miliar.
Sektor migas ini mampu berkontribusi 30% terhadap total cash management korporasi yang dikelola BNI.
Regional Head Singapore Office BNI, Wahyu Purwandaka menjelaskan, uang yang dikelola di layanan cash management disimpan di bank sebagai bagian dari Dana Pihak Ketiga (DPK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News