Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. Menyusul capaian kinerja bank-bank kelas kakap lain yang mengkilap, bank beraset keenam terbesar di Indonesia yakni PT Bank Danamon Tbk membukukan perolehan laba sebesar Rp 2,88 triliun, tahun 2010. Capaian ini naik 88,1% dari laba tahun 2009 lalu yang sebesar Rp 1,532 triliun.
Chief Financial Officer Danamon Vera Eve Lim menuturkan, capaian laba bersih yang melesat tinggi tersebut disumbang oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income sebesar Rp 9,908 triliun. Naik 5% dari capaian tahun sebelumnya. "Juga dari pendapatan non bunga antara lain dari credit related fees termasuk transaction services, trade finance, asuransi, serta keuntungan dari penjualan surat-surat berharga," jelas dalam Public Expose Kinerja 2010 di Jakarta, Kamis sore (17/2).
Pendapatan bunga bersih yang meningkat tidak terlepas dari moncernya kinerja penyaluran kredit bank yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh BUMN Singapura Temasek ini. Tercatat, selama tahun 2010 penyaluran kredit Danamon tumbuh 31% atau senilai Rp 82,6 triliun.
Kredit di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang porsinya mencapai 32% dari portofolio kredit Danamon berhasil tumbuh 24% menjadi sebesar Rp 26,56 triliun. Lalu kredit di sektor korporasi dan komersil berhasil tumbuh 21%. Bisnis trade finance Danamon tahun lalu juga naik 74%. Sedangkan pembiayaan alat berat melalui unit based finance tercatat tumbuh 49% menjadi Rp 1,57 triliun.
Danamon juga berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah alias non performing loan ratio dari 4,5% di tahun 2009 menjadi 3%. Sedangkan margin bunga bersih atau nett interest margin Danamon turun dari 11,3% menjadi 10,5%. Tahun 2011 ini, Danamon menargetkan kenaikan pertumbuhan kredit antara 15%-20%. "Meski tahun ini ada bayangan kekhawatiran tingginya inflasi yang kami perkirakan mencapai 7,2%," imbuh Vera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News