kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cicil utang, Jiwasraya bakal jual Citos senilai Rp 3 triliun


Senin, 09 Maret 2020 / 15:06 WIB
Cicil utang, Jiwasraya bakal jual Citos senilai Rp 3 triliun
ILUSTRASI. Cicil kewajiban, Jiwasraya bakal menjual asetnya yakni Citos senilai hingga Rp 3 triliun.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mencicil kewajiban PT Asuransi Jiwasraya yang semakin mengunung, Kementerian BUMN berencana menjual salah satu aset Jiwasraya. Kementerian BUMN bakal menjual aset asuransi pelat merah itu berupa Cilandak Town Square (Citos). Selain untuk mencicil utang, langkah itu diambil juga untuk menyehatkan keuangan Jiwasraya.

“Proyeksi nilai Citos ada kemarin yang bilang Rp 2 trilliun hingga Rp 3 triliun. Citos dijual juga, tapi kalau Citos mungkin dijual ke pihak swasta kali ya. Karena Citos ini aset yang cukup bagus,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Senin (9/3).

Baca Juga: Tenang, Kementerian BUMN sudah amankan dana pembayaran nasabah Jiwasraya tahap satu

Arya bilang, Kementerian BUMN sudah mulai menawarkan Citos ke berbagai pihak. Ia mengaku cukup banyak pihak yang berminat untuk membeli aset yang berlokasi di Jakarta Selatan tersebut.

Walau aset Citos terbilang bagus, namun Kementerian BUMN melihat kepentingan nasabah jauh lebih penting. Di sisi lain, Jiwasraya memang membutuh dana untuk membayar kewajiban, sehingga aset tersebut harus dilepas.

Kendati demikian, Arya menekankan, keputusan untuk penjualan Citos harus lewat persetujuan DPR. Lantaran Citos yang merupakan aset milik Jiwasraya yang merupakan badan usaha milik negara.

“Iya (lewat Panja) dong, makannya. Di situ, kalau aset BUMN kan harus persetujuan DPR, di situ (Panja) juga masuk semua,” tambah Arya.

Artinya, keputusan penjualan Citos akan diputuskan setelah Kementerian BUMN mengelar rapat gabungan dengan panja gabungan komisi di DPR. Rapat ini akan digelar setelah masa reses DPR pada pengujung Maret mendatang.

Baca Juga: Ini alasan OJK tidak mencabut izin Jiwasraya walau sudah mendapat SP3




TERBARU

[X]
×