Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menargetkan pembiayaan kendaraan bekas akan tumbuh hingga 42% saat lebaran tahun 2024.
Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman mengatakan pada momen lebaran ini (Maret-April 2024), CNAF menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 1,5 triliun.
Menurutnya dalam target tersebut terdapat kontribusi target kendaraan bekas sebesar 49% atau Rp 735 miliar.
"Angka ini lebih besar 42% jika dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan kendaraan bekas di periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 517,4 miliar," jelas Ristiawan kepada Kontan, Kamis (21/3).
Baca Juga: Ada Momen Ramadan, CNAF Perkirakan Piutang Pembiayaan Bulan Ini Tumbuh 25%
Ristiawan mencatat, hingga Februari 2024 CNF telah menyalurkan pembiayaan kendaraan bekas Rp 948 miliar, tumbuh sekitar 96% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 482 miliar.
"Sedangkan kalau dilihat pembiayaan baru kendaraan bekas saat momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023 mencapai Rp621 miliar, jadi kami optimistis tahun ini akan tumbuh," ujarnya.
Ristiawan optimistis permintaan pembiayaan kendaraan bekas akan mengalami peningkatan di momen lebaran tahun ini, pasalnya kebutuhan masyarakat akan lebih banyak untuk persiapan mudik. Maka ia juga telah menyiapkan sejumlah strategi guna mendongkrak pembiayaan kendaraan bekas pada lebaran tahun ini.
Adapun strategi yang dijalankan adalah dengan lebih meningkatkan relationship dengan showroom berupa penambahan sumber daya dan memberikan loyalty program terhadap showroom. Selain itu ia menambahkan CNAF juga memberikan suku bunga yang bersaing dengan market dan tentunya menjadi salah satu alternatif pilihan untuk nasabah.
Baca Juga: Pacu Pembiayaan Jelang Lebaran, MUF Gelar Pameran Auto Fest di Bandung
"Dalam memanfaatkan momentum Ramadan, CNAF juga memberikan banyak promo untuk pembiayaan kendaraan bekas, seperti memberikan penawaran menarik margin mulai dari 0% dan DP ringan dari 5%," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News