Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Untuk mengejar target penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membidik pembiayaan rumah kelas menengah atas.
Hal ini ditempuh setelah Bank Indonesia (BI) memperketat proses KPR untuk rumah pertama dan rumah kedua lewat kebijakan perluasan loan to value (LTV).
Hal ini disampaikan oleh Tony Tardjo, Head of Consumer Lending Bank CIMB Niaga di Jakarta, Selasa 913/8). Tony juga menyebutkan, industri properti diproyeksikan masih tumbuh meskipun ditekan perekonomian global, inflasi serta kenaikan harga BBM.
"Rumah masih menjadi kebutuhan dari masyarakat maka industri properti masih akan terus bergairah," kata Tony, Selasa (13/8). Semester I lalu, Bank milik investor Malaysia ini membukukan pembiayaan properti senilai Rp 21,78 triliun atau meningkat 11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 19,63 triliun.
Pinjaman tersebut mengalir pada properti seperti rumah hunian (landed house), apartemen, hingga rumah toko (ruko). Ada[un, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit perumahan sebesar 2,1% atau tetap dibandingkan periode sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News