kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Clipan Finance Sebut Penundaan PPN 12% Berdampak Positif pada Multifinance


Selasa, 03 Desember 2024 / 14:05 WIB
Clipan Finance Sebut Penundaan PPN 12% Berdampak Positif pada Multifinance
ILUSTRASI. Alat berat digunakan untuk pembangunan kawasan perumahan di Bintaro Tangerang Selatan, Kamis (3/8/2023). PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan yang memfasilitasi alat berat mencatat bahwa kinerja alat berat CFI per Juni 2023 mencapai Rp 318 miliar./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/08/2023.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) menilai bahwa penundaan penerapan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% dapat memberikan dampak positif bagi industri termasuk perusahaan pembiayaan (multifinance). 

Direktur Utama Clipan Finance, Harjanto Tjitohardjojo mengatakan apabila PPN jadi 12% ditunda, maka diprediksi daya beli masyarakat akan stabil, sehingga potensi permintaan pembiayaan kendaraan, baik konvensional maupun kendaraan listrik, dapat terus meningkat. 

“Dengan adanya pembatalan PPN jadi 12% pada tahun depan tersebut, diharapkan kinerja Clipan Finance juga akan stabil dan semakin membaik,” kata Harjanto kepada Kontan.co.id, Senin (2/12). 

Baca Juga: Laba Emiten Multifinance Masih Tertekan

Di samping itu, Harjanto mengatakan target pembiayaan baru Clipan Finance pada 2025, bisa tumbuh 10% dibandingkan dengan tahun ini. Sayangnya, ia tak menyebutkan berapa besaran nominal yang ditargetkan tersebut. 

Dia menuturkan bahwa perusahaan belum bisa menargetkan pembiayaan baru dalam jumlah yang besar pada tahun depan, mengingat kondisi 2025 masih cukup menantang akibat kondisi geopolitik yang belum stabil.

“Untuk itu, perusahaan masih memasang skenario moderat untuk menghadapi 2025 dengan memasang target realistis,” imbuhnya. 

Meski begitu, Harjanto mengatakan bahwa CFIN menerapkan sejumlah strategi agar kinerja terus tumbuh di tahun depan, di antaranya dengan melakukan ekspansi bisnis secara selektif ke wilayah potensial.

Baca Juga: Clipan Finance (CFIN) Pertimbangkan Revisi Target Laba Tahun 2024, Ini Pemicunya

Kemudian, perusahaan juga akan mengoptimalisasi produk pembiayaan agar semakin kompetitif.

Tak hanya itu, CFIN juga akan memperkuat kolaborasi dengan grup usaha untuk meningkatkan basis calon pelanggan, lalu mengoptimalkan jaringan pemasaran yang ada dan melakukan pengembangan sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan yang dapat meningkatkan kompetisi seluruh karyawan. 

Sementara itu, dari sisi pendapatan, CFIN mencatatkan pencapaian sebanyak Rp 1,36 triliun pada kuartal III-2024. Angka itu turun sekitar 27,68%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. 

Baca Juga: Direktur Legal Clipan Finance Mengundurkan Diri

Sebagai informasi tambahan, penerapan kenaikan PPN menjadi 12% ini sudah hampir pasti diundur. Sedianya, PPN 12% ini berlaku pada 1 Januari 2025. 

Penundaan tersebut lantaran pemerintah akan memberikan beberapa stimulus kepada masyarakat sebelum menetapkan kenaikan tarif PPN jadi 12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×