Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Penjualan otomotif yang diprediksi stagnan di sepanjang tahun ini membuat pelaku industri pembiayaan harus puas mematok target di kisaran 5%-10%. Namun demikian, ada banyak cara untuk mensiasati kondisi usaha yang suam-suam kuku ini.
CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), misalnya, yang mencoba menggarap pembiayaan non-otomotif.
Mengutip Keterbukaan Informasi, Rahardjo Satrio Unggul, Direktur Utama CNAF bilang, pihaknya akan melakukan ekspansi usaha pembiayaan dari otomotif ke non-otomotif. Seperti, komputer dan peralatan kantor dalam skala menengah melalui pembelian secara kredit.
Selama ini, CNAF hanya fokus menyalurkan pembiayaan otomotif untuk kendaraan roda empat dan sepeda motor. Adapun, segmen usaha anak usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk ini, retail financing, fleet financing untuk mobil baru dan bekas, serta motor laju untuk pembiayaan sepeda motor.
Hingga akhir tahun lalu, CNAF menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 8,49 triliun atau melorot 28,6% ketimbang realisasi tahun sebelumnya. Sebanyak 95% dari total pembiayaan itu merupakan skema joint financing dengan induk usaha perseroan, sisanya 5% dibiayai sendiri oleh perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News