Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat sampai dengan November 2023 total modal yang dimiliki perusahaan mencapai Rp 2,08 triliun. Meski demikian, induk perusahaan siap mendukung tambahan modal bila diperlukan.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman merinci, modal tersebut terdiri dari Rp 120 miliar modal disetor dan sisanya Rp 1,96 triliun merupakan laba ditahan dari pendapatan tahun-tahun sebelumnya.
“Modal disetor yang dimiliki CNAF berasal dari kepemilikan saham induk usaha yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA),” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (20/12).
Ristiawan menuturkan, CNAF memiliki modal cukup besar dalam mendukung strategi perusahaan untuk pertumbuhan aset. BNGA sebagai induk, mendukung strategi perusahaan dan selalu sedia jika dibutuhkan suntikan modal baru.
Baca Juga: Mandiri Utama Finance (MUF) Bidik Pembiayaan Modal Kerja Rp 1,02 Triliun pada 2024
“Namun sesuai kondisi keuangan, CNAF masih cukup kuat dalam memanfaatkan modal sendiri sesuai rencana strategi bisnis RBB yang di-submit ke OJK,” tuturnya.
Dia menyebutkan, strategi CNAF dalam meningkatkan modal yakni melalui pertumbuhan bisnis yang sehat dan menguntungkan, sehingga laba bersih di tahun depan akan lebih tinggi lagi.
“CNAF memperkirakan pertumbuhan laba bersih di tahun 2024 adalah sebesar 10%, hal ini ditunjang dengan dengan target kenaikan aset kelolaan di tahun 2024 sebesar 20% jika dibandingkan dengan proyeksi di akhir tahun 2023,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News