Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Andreas melanjutkan, perbankan kemungkinan bakal mengurangi porsi penempatan dana di BI tahun ini. Pasalnya, per Januari 2020 penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) oleh BI efektif turun 50 bps menjadi 5,5%.
"Artinya giro BI akan menurun, dan likuiditas perbankan akan melonggar. Sehingga ada tambahan ruang penyaluran kredit bagi bank," tuturnya.
Namun, sama seperti bank pada umumnya. Pada kuartal I 2020 Bank Mayapada masih lebih memilah pemberian kredit. Alhasil, pertumbuhan kredit pun hanya diprediksi moderat.
Baca Juga: BCA jajaki kerjasama dengan WeChat Pay dan Alipay
Di sisi lain, untuk menjaga ekses dana, beberapa akan dimasukkan pada penempatan jangka pendek yang minim risiko seperti term deposito, reverse repo, sertifikat BI dan surat berharga negara (SBN).
Sebagai tambahan, total dana Bank Mayapada yang ditempatkan di BI per Desember 2019 lalu mencapai Rp 7,66 triliun. Angka tersebut menurun dari periode tahun sebelumnya yang mencapai Rp 11,67 triliun atau turun 34,3% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News