kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.293   53,00   0,32%
  • IDX 6.747   -55,82   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,73   -0,97%
  • LQ45 768   -8,33   -1,07%
  • ISSI 211   -1,10   -0,52%
  • IDX30 399   -2,94   -0,73%
  • IDXHIDIV20 481   -2,69   -0,56%
  • IDX80 112   -1,15   -1,01%
  • IDXV30 118   -0,22   -0,18%
  • IDXQ30 131   -1,08   -0,82%

Dana kelolaan BNI Emerald berkontribusi 40% ke DPK


Selasa, 05 Februari 2013 / 18:59 WIB
Dana kelolaan BNI Emerald berkontribusi 40% ke DPK


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Duit nasabah kaya di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ternyata berkontribusi cukup besar bagi likuiditas bank khususnya Dana Pihak Ketiga (DPK).

Executive Vice President Customer Management & Marketing Management Purnomo B. Soetadi menghitung, bahwa kontribusi dana kelolaan nasabah Emerald BNI berkontribusi 40% terhadap keseluruhan DPK.

Total dana kelola dari nasabah Emerald mencapai Rp 23 triliun pada tahun 2012. Ini bertumbuh 21% dibanding tahun sebelumnya, yakni Rp 18 triliun. Kemudian tahun ini, BNI menargetkan dana kelola naik 21%-25% menjadi sekitar Rp 28 triliun.

Purnomo mengatakan, hingga akhir 2012 terdapat 13 ribu nasabah Emerald. Sebagian besar berada di Jakarta, karena memang alaminya nasabah-nasabah kaya ini terkonsentrasi di kota-kota besar. "Tapi ada juga di Tahuna, daerah terluar dekat Filipina. Kemudian di Temanggung banyak," sebutnya.

Saldo minimum yang harus dimiliki untuk menjadi nasabah Emerald yaitu Rp 1 miliar. Ini lebih tinggi dibandingkan produk prioritas bank-bank lain yaitu Rp 500 juta. Purnomo menyebut, rata-rata saldo nasabah Emerald per 2012 yaitu Rp 2,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×