kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana kelolaan BNI Emerald berkontribusi 40% ke DPK


Selasa, 05 Februari 2013 / 18:59 WIB
Dana kelolaan BNI Emerald berkontribusi 40% ke DPK
ILUSTRASI. Suasana vaksin Covid1-19 di Bogor, Jawa Barat. KONTAN/BAihaki


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Duit nasabah kaya di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ternyata berkontribusi cukup besar bagi likuiditas bank khususnya Dana Pihak Ketiga (DPK).

Executive Vice President Customer Management & Marketing Management Purnomo B. Soetadi menghitung, bahwa kontribusi dana kelolaan nasabah Emerald BNI berkontribusi 40% terhadap keseluruhan DPK.

Total dana kelola dari nasabah Emerald mencapai Rp 23 triliun pada tahun 2012. Ini bertumbuh 21% dibanding tahun sebelumnya, yakni Rp 18 triliun. Kemudian tahun ini, BNI menargetkan dana kelola naik 21%-25% menjadi sekitar Rp 28 triliun.

Purnomo mengatakan, hingga akhir 2012 terdapat 13 ribu nasabah Emerald. Sebagian besar berada di Jakarta, karena memang alaminya nasabah-nasabah kaya ini terkonsentrasi di kota-kota besar. "Tapi ada juga di Tahuna, daerah terluar dekat Filipina. Kemudian di Temanggung banyak," sebutnya.

Saldo minimum yang harus dimiliki untuk menjadi nasabah Emerald yaitu Rp 1 miliar. Ini lebih tinggi dibandingkan produk prioritas bank-bank lain yaitu Rp 500 juta. Purnomo menyebut, rata-rata saldo nasabah Emerald per 2012 yaitu Rp 2,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×