kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Dana kelolaan BNI Emerald berkontribusi 40% ke DPK


Selasa, 05 Februari 2013 / 18:59 WIB
Dana kelolaan BNI Emerald berkontribusi 40% ke DPK
ILUSTRASI. Suasana vaksin Covid1-19 di Bogor, Jawa Barat. KONTAN/BAihaki


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Duit nasabah kaya di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ternyata berkontribusi cukup besar bagi likuiditas bank khususnya Dana Pihak Ketiga (DPK).

Executive Vice President Customer Management & Marketing Management Purnomo B. Soetadi menghitung, bahwa kontribusi dana kelolaan nasabah Emerald BNI berkontribusi 40% terhadap keseluruhan DPK.

Total dana kelola dari nasabah Emerald mencapai Rp 23 triliun pada tahun 2012. Ini bertumbuh 21% dibanding tahun sebelumnya, yakni Rp 18 triliun. Kemudian tahun ini, BNI menargetkan dana kelola naik 21%-25% menjadi sekitar Rp 28 triliun.

Purnomo mengatakan, hingga akhir 2012 terdapat 13 ribu nasabah Emerald. Sebagian besar berada di Jakarta, karena memang alaminya nasabah-nasabah kaya ini terkonsentrasi di kota-kota besar. "Tapi ada juga di Tahuna, daerah terluar dekat Filipina. Kemudian di Temanggung banyak," sebutnya.

Saldo minimum yang harus dimiliki untuk menjadi nasabah Emerald yaitu Rp 1 miliar. Ini lebih tinggi dibandingkan produk prioritas bank-bank lain yaitu Rp 500 juta. Purnomo menyebut, rata-rata saldo nasabah Emerald per 2012 yaitu Rp 2,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×