Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Tapi kalau dilihat lebih jauh, segmen laju pertumbuhannya naik karena penambahan jumlah rekening cukup signifikan yakni 11% secara tahunan, tertinggi di semua tier.
Peningkatan ini kemungkinan disebabkan pengaruh banyaknya masyarakat unbankable yang mulai punya rekening bank atau penambahan anak-anak muda yang baru bekerja.
"Kalau saya melihat, pendapatan di kelas menengah ke bawah masih tertekan dan membuat fenomena makan tabungan masih berlanjut utk kelas menengah Bawah," ungkap Pengamat Perbankan Trioksa Siahaan kepada Kontan, Minggu (1/9).
Baca Juga: Bulan Depan, Pemerintah Tambah Kuota Rumah Subsidi Jadi 200.000
Di sisi lain Trioksa mengatakan, perlambatan simpanan tersebut juga sejalan dengan kebutuhan hidup masyarakat yang mengalami peningkatan baik dari sisi konsumsi rumah tangga, pendidikan maupun kesehatan terutama masyarakat yang memanfaatkan pendidikan dan kesehatan swasta non asuransi.
Sejumlah bankir juga mengaku, fenomena penyusutan alokasi dana tabungan masyarakat di perbankan dikarenakan alokasi kebutuhan sehari-hari yang lebih besar.
Tak ayal Ivan menyebut jika dibandingkan tahun 2019, masyarakat setidaknya rata-rata menyisihkan dana pendapatannya sebesar Rp 3 juta per bulannya, namun jumlah ini menurun menjadi hanya Rp 1,8 juta per bulannya dari pendapatan yang ada per April 2024.
"Kalau di Danamon kita sebutnya adalah segmen yang optimal (sampai Rp 50 juta) Ini kebanyakan nasabah-nasabanya millenials ya. Trennya sebenarnya meningkat, sekitar 8% sampai 10% dari tahun ke tahun, tapi tidak sekencang simpanan nasabah tajir atau prioritas," kata Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon belum lama ini.
Baca Juga: REI Sebut Kuota Perumahan FLPP Mulai Habis
Sementara itu EVP Corporate and Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, simpanan samapi Rp 100 juta masih tumbuh 7% yoy Per Juni 2024.
Hera menyebut pertumbuhan rekening simpanan dengan nilai sampai Rp100 juta ini selaras dengan pertumbuhan jumlah nasabah individu baru. "Kami berharap rekening dengan nilai simpanan sampai Rp100 juta dapat terus tumbuh, sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Hera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News