Reporter: Purwadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank DBS masih menimang-nimang untuk mengucurkan kredit menara telekomunikasi ke Protelindo. Bank asal Singapura ini tampaknya memang berminat soal itu. Namun hingga saat ini, DBS belum menyetujui permohonan kredit dari operator menara telekomunikasi milik American Tower tersebut.
Scott Armstrong, Presiden Direktur Bank DBS Indonesia bilang, pihak yang mengurusi secara langsung kredit ke Protelindo adalah Bank DBS Singapura. "Kami belum tahu secara langsung soal itu karena manajemen Band DBS Indonesia dan Singapura terpisah," katanya ke KONTAN Kamis (18/9).
Kepala Manajemen Kredit Bank DBS Indonesia, Ferry Singgih Adiwono menambahkan, pemberian kredit ke Protelindo sedang dalam proses penjajakan. "Itu pun kemungkinan baru dijajaki oleh pihak marketing DBS. Tahapnya masih dalam pembicaraan belum disetujui atau finalisasi," tambahnya.
Sekadar informasi, Protelindo saat ini memang tengah mendiskusikan untuk mencari pinjaman sebesar USS 460 juta kepada beberapa bank. Rencananya, perusahaan ini ingin mendapatkan pinjaman dengan jangka waktu lima tahun ke pasar utang luar negeri. Beberapa bank yang sedang mereka dekati adalah BCA, CIMB, Bank DBS, OCBC, dan RBS-ABN.
Sementara itu, kinerja Bank DBS Indonesia saat ini cukup memuaskan. Hal itu dapat dilihat dari realisasi kredit yang telah di kucurkan hingga saat ini yang mencapai Rp 15 triliun. "Pencapaian ini, kami yakin naik 30 % ketimbang tahun 2007 sebesar Rp 15,02 triliun," imbuhnya.
Keyakinan itu, didasarkan pada beberapa hal. Pertama, realisasi kredit Bank DBS Indonesia dari tahun ke tahun selalu naik. "Kami punya kepercayaan kredit di Indonesia tinggi. Indonesia adalah mitra yang terdekat dan mempunyai market (pasar) yang hampir sama besar dengan Singapura," terangnya.
Kedua, hubungan perdagangan yang baik antara Singapura dan Indonesia. Ferry menandaskan perdagangan Singapura di Indonesia sendiri sebesar 40 % dari total perdagangan Singapura. "So, itu sudah menggambarkan pertumbuhan perbankan juga akan baik," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News