Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Bank OCBC NISP berhasil memperoleh pertumbuhan volume transaksi kartu kredit sebesar 30% di tahun lalu. Peningkatan ini juga diikuti pertumbuhan nasabah kartu kredit sebesar 50% serta pertumbuhan tagihan kartu kredit sebesar 30%.
Menurut Irwan Sutjipto Trisnabudi, Division Head Unsecured Loan Bank OCBC NISP, tren bisnis kartu kredit OCBC relatif tidak terganggu meskipun ada aturan pembatasan kepemilikan kartu kredit dari Bank Indonesia (BI) bagi nasabah berpenghasilan dibawah Rp 10 juta.
"Segmen yang kami sasar lebih banyak nasabah berpenghasilan di atas 10 Rp juta," kata Irwan saat dihubungi KONTAN, Kamis, (13/2).
Hingga akhir 2013 lalu, jumlah kartu kredit yang beredar mencapai Rp 115.000. Sedangkan jumlah nasabah kartu kredit sekitar 85.000 orang. Sedangkan volume transaksi kartu kredit mencapai Rp 1,5 triliun. Terakhir, jumlah tagihan kartu kredit mencapai Rp 250 miliar.
"Jumlah nasabah dengan kartu kredit tidak sama karena ada sebagian nasabah yang memegang 2 jenis kartu kredit kami, yaitu Platinum dan Gold," ujar Irwan.
Tahun ini, Irwan optimis, prospek bisnis kartu kredit masih tetap cerah. Tahun ini, OCBC menargetkan peningkatan nasabah kartu kredit menjadi 165 ribu orang. Sedangkan target volume transaksi kartu kredit tahun ini diperkirakan mencapai Rp 2,4 triliun.
Terakhir, fee based incomed yang diperoleh OCBC tahun lalu meningkat 30%. Sayang, Irwan mengaku lupa jumlah besarannya. "Tahun ini target fee based kami masih sama, sekitar 30% - 40%," pungkas Irwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News