Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Verena Multi Finance Tbk sepertinya harus bekerja lebih keras di tahun kambing kayu ini. Pasalnya, perolehan laba bersihnya tumbuh negatif, yakni minus 30% dari sebesar Rp 34,5 miliar pada akhir tahun 2013 menjadi hanya Rp 24,0 miliar hingga akhir tahun lalu.
Penurunan tajam pada perolehan laba diakibatkan jumlah bebannya tumbuh lebih kencang ketimbang jumlah pendapatan. Berdasarkan Keterbukaan Informasi, jumlah beban perseroan mencapai Rp 361,3 miliar atau meningkat 9,1%.
Sementara, jumlah pendapatannya mencapai Rp 393,0 miliar hingga akhir tahun lalu atau tumbuh tipis 4,2% ketimbang tahun sebelumnya, yakni Rp 377,2 miliar. Perlambatan pertumbuhan jumlah pendapatan ini cerminan dari perlambatan aktivitas usaha pembiayaan perseroan.
Tengok saja, pendapatan piutang pembiayaan konsumen kelompok usaha Panin Group itu hanya sebesar Rp 1,192 triliun atau meningkat 10%. Sedangkan, pendapatan piutang sewa pembiayaan turun 2,8% menjadi Rp 809 miliar.
Hingga saat ini, eks PT Maxima Perdana Finance itu telah melakukan aktivitas usaha pembiayaan konsumen, pembiayaan barang modal usaha, pembiayaan alat berat dan sewa guna usaha. Perseroan beroperasi melalui 23 kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News