kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Diabaikan OJK dan Kemenkeu, nasabah Jiwasraya mengadu ke DPR


Jumat, 14 Februari 2020 / 13:07 WIB
Diabaikan OJK dan Kemenkeu, nasabah Jiwasraya mengadu ke DPR
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasabah Asuransi Jiwasraya tidak diberikan kepastian kapan klaim mereka segera dibayarkan. Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membayarkan kewajiban nasabah masih sekadar janji.

Padahal mereka membutuhkan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Demi mendapatkan kepastian, mereka mendatangi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa hari lalu. Bukan kepastian yang didapat, mereka justru diabaikan oleh kedua lembaga negara tersebut.

Baca Juga: Rekening efek diblokir, pengamat sarankan perusahaan asuransi minta nasabah roll over

Tak menyerah, para nasabah produk Jiwasraya Saving Plan ini berencana mengadu ke Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai mitra kerja Kemenkeu dan OJK. 

Salah satu nasabah Jiwasraya, Puspita mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat sebanyak dua kali ke DPR.

“Kami berharap bisa mendapatkan kesempatan untuk audiensi lagi, yang sebelumnya pernah kami lakukan di Komisi VI DPR,” kata Puspita di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jika audensi dengan Komisi XI terpenuhi, komisi ini bisa memanggil Kemenkeu dan OJK sebagai mitra kerjanya serta meminta mereka mencari jalan keluar atas klaim yang belum dibayarkan Jiwasraya sejak Oktober 2018 lalu.

“Untuk saat ini, kami masih menunggu respons dari DPR. Semoga kami bisa mendapatkan kesempatan audiensi,” ungkapnya.

Pada Rabu (12/2) lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak bisa menemui nasabah karena alasan sedang ada agenda di luar kantor. Padahal para nasabah sudah menunggu Sri Mulyani sejak pagi. 

Baca Juga: Kejagung persilakan pihak yang keberatan ajukan pembukaan pemblokiran rekening efek

Apalagi, kebanyakan anggota Forum Komunikasi Pemegang Polis Bancassurance Jiwasraya telah memasuki masa pensiun dan berusia lanjut.

“Kami berharap Bu Sri Mulyani mau menjadwalkan ulang pertemuan dan masih kami tunggu,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×