kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dibayangi Penurunan Nilai Aset, Ini 10 Perusahaan Asuransi dengan Aset Jumbo


Minggu, 14 Mei 2023 / 15:40 WIB
Dibayangi Penurunan Nilai Aset, Ini 10 Perusahaan Asuransi dengan Aset Jumbo
ILUSTRASI. Kantor asuransi Prudential di Jakarta (14/4). Dibayangi Penurunan Nilai Aset, Ini 10 Perusahaan Asuransi dengan Aset Jumbo.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penurunan aset masih membayangi industri asuransi jiwa di Tanah Air, baik itu perusahaan asuransi dalam negeri maupun asuransi jiwa milik perusahaan asing.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset industri asuransi jiwa turun tipis 0,89% secara tahunan menjadi Rp 586,20 triliun per Maret 2023, dari Rp 591,48 triliun pada Maret 2022.

Aset tersebut rupanya masih didominasi oleh 10 perusahaan asuransi jiwa yang memiliki aset terbesar di industri ini. Di mana, lima besar di antaranya merupakan perusahaan asuransi joint venture dari perusahaan asing yang melenggang di Tanah Air.

Baca Juga: Allianz Life Indonesia Mencatata Laba Bersih Rp 635,5 Miliar di 2022

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) masih menjadi pemimpin dengan kepemilikan aset terbesar, di mana hingga akhir tahun 2022 perseroan berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp 67 triliun.

Termasuk total aset investasi lebih dari Rp 61 triliun, sementara total pendapatan premi juga tercatat mencapai Rp 22 triliun dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 2,4 triliun.

“Angka ini merupakan angka konsolidasi baik untuk Prudential maupun Prudential Syariah," ujar Chief Customer & Marketing Officer Prudential, Karin Zulkarnaen di Jakarta, Rabu (10/5).

Berdasarkan laporan keuangan, total aset Prudential konvensional tercatat sebesar Rp 61,32 triliun di Desember 2022, menurun 4,78% year on year (yoy) jika dibandingkan Desember 2021 yang sebesar Rp 64,40 triliun.

Di posisi kedua, diisi oleh Manulife Indonesia, yang memiliki total aset sebesar Rp 58,74 triliun di Desember 2022, turun tipis 1,75% yoy dibandingkan Desember 2021 yang sebesar Rp 59,79 triliun.

Baca Juga: IFG Life Bukukan Laba Rp 23 Miliar pada Kuartal I, Begini Strateginya Ke Depan

Di urutan ketiga, ada Indolife Pensiontama yang memiliki aset senilai Rp 52,58 triliun di Desember 2022, naik 8,03% yoy jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 48,67 triliun.

Posisi keempat, diisi oleh AIA Indonesia dengan aset sebesar Rp 45,15 triliun di Desember 2022, sayangnya nilai aset AIA merosot 13,72% yoy, jika dibandingkan nilai aset pada Desember 2021 yang sebesar Rp 52,33 triliun.

Di urutan kelima, ada AXA Mandiri Financial dengan aset sebesar Rp 38,73 triliun di Desember 2022, turun tipis 0,87% yoy, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 39,07 triliun.

Di posisi keenam ada Allianz Life Indonesia yang memiliki aset sebesar Rp 37,02 triliun per Desember 2022, nilai tersebut 5,46% yoy, dibandingkan Desember 2021 yang sebesar Rp 39,16 triliun.

Di urutan ketujuh diisi oleh IFG Life, dengan total aset mencapai Rp 30,09 triliun pada Desember 2022, meroket 42% jika dibandingkan nilai aset di Desember 2021 yang sebesar Rp 21,19 triliun.

Di posisi kedelapan, ada BNI Life yang memiliki aset sebesar Rp 22,17 triliun pada Desember 2022, naik 2,49% yoy jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 21,63 triliun.

Direktur Keuangan BNI Life, Eben Eser Nainggolan menyampaikan bahwa pihaknya mencatat nilai aset per kuartal I 2023 sebesar Rp 23,74 triliun, naik 6,12% yoy dibandingkan nilai aset kuartal I 2022 yang sebesar Rp 22,37 triliun.

“Penopang pertumbuhan aset perseroan di kuartal I adalah pencapaian premi dan hasil investasi,” ujarnya kepada KONTAN.

Dia menargetkan, di tahun 2023 nilai aset BNI Life sebesar Rp 25 triliun. Untuk itu, pihaknya telah menyusun strategi dalam menggapai target tersebut di antaranya, mempertahankan premi reguler dan produk yang menguntungkan.

Baca Juga: Migrasi Polis Jiwasraya ke IFG Life Sudah Capai 68,38% hingga April

“Kedua, mengoptimalkan pendapatan investasi dan pengelolaan risiko, efisiensi dan pengelolaan biaya serta otomatisasi dan digitalisasi proses bisnis,” imbuhnya.

Lanjut di posisi kesembilan, diduduki oleh Asuransi Simas Jiwa dengan total aset sebesar Rp 25,24 triliun di kuartal IV 2022. Namun sangat disayangkan, nilai tersebut merosot tajam sebesar 17,81% yoy jika dibandingkan kuartal IV 2021 yang sebesar Rp 30,71 triliun.

Pada posisi kesepuluh, di tempati oleh BRI Life yang memiliki aset sebesar Rp 21,62 triliun per Desember 2022. Nilai tersebut melesat signifikan mencapai 17,94% yoy, jika dibandingkan Desember 2021 yang sebesar Rp 18,33 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×