Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Espay Payment Gateway, penyedia sistem pembayaran online, telah mendukung beberapa pemerintahan daerah dalam memajukan ekosistem pembayaran secara online.
Teranyar, Espay menggandeng Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara. Keduanya meneken perjanjian kerjasama dalam hal pengimplementasian digitalisasi transaksi keuangan daerah tersebut, khususnya penerimaan daerah untuk mengoptimalkan pendapatan daerah baik pendapatan dari sektor pajak maupun pendapatan dari sektor retribusi.
Dalam kesempatan yang sama juga telah dilaksanakan penandatangan naskah kesepakatan bersama untuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Bahteramas.
Espay Payment Gateway yang merupakan produk dari Pembayaran Lintas Usaha Sukses merupakan penyedia solusi pembayaran online yang telah berizin dari Bank Indonesia sejak tahun 2018 dan fokus pada upaya mendukung pemerintah dalam digitalisasi keuangan daerah.
Baca Juga: FWD dan Kredit Pintar Berkolaborasi Luncurkan Kredit Pintar Protection
“Saat ini Espay telah berkontribusi pada beberapa daerah dalam pengembangan Sistem Penerimaan Online Terintegrasi, Sistem Pengelolaan dan Pencairan Dana (SP2DT) dan juga solusi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS),” kata Direktur Utama Espay, Joshua A. Dharmawan dalam keterangan resminya, Kamis (21/4).
Sementara Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi berharap kerjasama itu bisa membuat realisasi pendapatan Sulawesi Tenggara dari sektor pajak mengalami peningkatan
PAD Sulawesi Tenggara sudah meningkat dari tahun ke tahun yakni dari Rp 676,98 miliar pada tahun 2018, hingga pada tahun 2021 menjadi Rp 1,05 triliun. Meskipun dihadapkan dengan pandemi, kesadaran masyarakat dalam membayar pajak termasuk kategori sangat baik.
Sedangkan pendapatan dari sektor retribusi mengalami fluktuasi pada kisaran angka 18 milyar hingga Rp 22 miliar dalam kurun waktu 2018 hingga tahun 2021.
Oleh karena itu, Ali Mazi terus mendorong perangkat daerah untuk menggali potensi peningkatan pendapatan asli daerah terutama terhadap badan pendapatan daerah dengan segera melakukan proses digitalisasi penerimaan pajak.
Baca Juga: Limit Saldo Naik, Dompet Digital Siap Perbesar Pasar
Ia juga mengintrkjsikan organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengelola retribusi untuk segera melakukan digitalisasi transaksi pendapatan, baik yang terkait retribusi jasa umum maupun retribusi jasa usaha, dengan memaksimalkan penggunaan jasa, izin maupun aset yang dimiliki Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dengan tersedianya perangkat elektronifikasi penerimaan daerah pada penerimaan pajak dan retribusi daerah, masyarakat diharapkan mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dengan tidak perlu mengorbankan waktu, tenaga dan biaya ke loket Samsat, ke bank maupun ke tempat-tempat pembayaran lainnya, tetapi bisa melakukan pembayaran hanya melalui telepon seluler saja. “Digitalisasi ini dapat mencegah kebocoran pandapatan daerah sekaligus menekan angka pungutan liar,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News