kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dikaitkan-kaitkan dengan direksi baru AJB Bumiputera, ini kata bos Mayapada


Jumat, 26 Oktober 2018 / 15:49 WIB
Dikaitkan-kaitkan dengan direksi baru AJB Bumiputera, ini kata bos Mayapada
ILUSTRASI. Dato Sri Tahir


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak mengalami kekosongan manajemen dari akhir 2016 lalu, Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera akhirnya punya jajaran direksi lagi. Ada empat direksi yang mengemban tugas mengelola satu-satunya perusahaan asuransi berbentuk mutual tersebut untuk keluar dari masa sulit.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi telah mengkonfirmasi bahwa jajaran direksi AJB Bumiputera adalah Sutikno Sjarif sebagai Direktur Utama. lalu Yusuf Budi Baik sebagai Direktur Korporasi. Kemudian Sri Rahayu yang akan menjabat Direktur Teknik serta Dena Chaerudin menempati pos Direktur Sumber Daya Manusia (SDM).

Namun direksi yang terpilih memunculkan spekulasi lain. Pasalnya tiga dari empat direksi tersebut yakni Sutikno Sjarif, Yusuf Budi Baik, dan Sri Rahayu seolah bedol desa karena sebelumnya berasal dari PT Zurich Topas Life dan PT Zurich Insurance Indonesia.

Nama Dato Sri Tahir sang pemilik Grup Mayapada pun ikut dibawa-bawa. Pasalnya, salah satu entitas Mayapada yakni PT Mayapada Prasetya Prakarsa tercatat memiliki 16,33% saham Zurich Topas Life.

Namun Tahir menepis spekulasi tersebut. Salah satu orang terkaya di Indonesia ini menyanggah pihaknya punya rencana bisnis di balik kepindahan sejumlah eksekutif tersebut ke AJB Bumiputera. "Tak ada hubungannya dengan Mayapada," kata Tahir, Jumat (26/10).

Sementara seperti diberiakan sebelumnya, Riswinandi bilang, keempat nama tersebut sudah dikaji dan tidak ada masalah. Hanya kebetulan beberapa diantaranya berasal dari Zurich. "Saya minta tolong tidak perlu ada isu diekspos itu dari mana. Kami melihat background-nya bahwa mereka dianggap memiliki kemampuan," ujar Riswinandi.

Ia melanjutkan, dengan terpilihnya jajaran direksi, diharapkan secepatnya bisa mengelola perusahaan seperti halnya korporasi secara umum. OJK meminta direksi mampu melakukan peranan dalam memperbaiki keadaan internal perusahaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×