CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ditopang Remitensi, Bisnis Internasional Bank Negara Indonesia (BBNI) Melesat


Kamis, 10 Februari 2022 / 11:22 WIB
Ditopang Remitensi, Bisnis Internasional Bank Negara Indonesia (BBNI) Melesat
ILUSTRASI. Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berhasil membukukan pertumbuhan positif kinerja untuk bisnis internasional pada 2021. Alhasil, pertumbuhan ini mendongkrak kinerja perusahaan. 

Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan mengungkapkan, bahwa bisnis utama tersebut berasal dari transaksi perdagangan (trade finance) dan remitansi. Keduanya tumbuh baik seiring pemulihan ekonomi pada 2022. 

Hal ini juga sejalan dengan momentum pembalikan kinerja perdagangan luar negeri Indonesia di 2021. Tercatat volume perdagangan ekspor BNI tumbuh di kisaran 76,73% sedangkan volume perdagangan impor BNI di kisaran 120,41 %. 

"Bahkan, akselerasi pertumbuhan kinerja tersebut lebih tinggi di bandingkan pertumbuhan volume perdagangan nasional yang mencapai 41,88 % untuk ekspor dan 38,59 % untuk impor," kata Henry, dalam keterangan resmi, Rabu (9/2).

Baca Juga: IHSG Menguat Pada Awal Perdagangan Kamis (10/2), Asing Borong Saham Emiten BUMN

Menurut Henry, peningkatan tersebut turut mendongkrak pendapatan berbasis komisi (FBI) perdagangan. Hingga 2021, FBI dari sektor perdagangan tumbuh hingga 7,46% secara tahunan. 

Adapun komoditas ekspor penyumbang utama BNI seperti sektor minyak dan gas serta mineral, baja dan besi, serta kayu sedangkan untuk komoditas impor tertinggi BNI pada sektor minyak dan gas, mineral, kimia, besi dan baja. 

Sementara negara tujuan tertinggi dari bank global Indonesia ini adalah ke Singapura, Hongkong, China dan Jepang. Sementara impor BNI tertinggi berasal dari Singapura, Uni Emirat Arab (UAE), Hongkong dan India.

"Pemulihan kinerja bisnis internasional BNI mampu menjadi motor pendorong kinerja perdagangan luar negeri Indonesia. BNI tidak sekadar mengikuti tren pertumbuhan tetapi juga aktif mencari ceruk-ceruk pertumbuhan bisnis internasional baru selama masa pandemi," terangnya. 

Baca Juga: Tahun 2022, Sektor-Sektor Ini yang Prospektif Mendorong Kredit Perbankan

Pertumbuhan perdagangan didukung oleh aktivitas akuisisi nasabah baru dari segmen korporasi dan komersial. Selain itu, layanan BNI Trade Online sebagai solusi digital juga semakin diminati nasabah. Tercermin dari penambahan pengguna sekitar 79,71 % tahun lalu. 

Di samping itu, bisnis pengiriman uang juga tumbuh positif. Volume remitansi dari segmen korporasi tumbuh 8,4% yoy, yang didorong oleh pemulihan perekonomian nasional di tahun 2021 serta ditunjang oleh pengembangan fitur outgoing remitensi pada layanan cash management BNI. 

Sementara itu, kiriman uang dari segmen individual non pekerja migran Indonesia (PMI) juga tumbuh 6,8%, didukung oleh partnership BNI dengan global payment provider di luar negeri dan pengembangan fitur outgoing remittance di layanan BNI Mobile Banking.

Baca Juga: UMKM Rumah BUMN Jakarta Siap Ekspor ke Amerika Latin, 50 Pebisnis Tengah Diseleksi

Sedangkan pada segmen PMI, meskipun volume remitansi secara nasional yang belum rebound, namun transaksi remitansi dari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang disalurkan melalui BNI masih menunjukkan kenaikan 2,2% yoy. 

Salah satu fokus pengembangan bisnis internasional ke depan adalah pemenuhan kebutuhan diaspora di luar negeri melalui beberapa produk dan layanan yang dapat diakses di manapun dan kapanpun. 

"BNI tengah menyiapkan Pembukaan Rekening Diaspora secara digital yang juga melibatkan Kantor Cabang Luar Negeri BNI,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×