Reporter: Agustinus Respati | Editor: Tendi Mahadi
Di sisi lain Sandi mengatakan, saat ini fitur payment gateway masih jadi primadona di DOKU. Lebih dari 90% transaksi terjadi lewat payment gateway. Dominasi ini terjadi karena banyaknya jumlah merchant dan transaksi lewat payment gateway.
Namun demikian, layanan lain milik DOKU juga dikatakan berkembang. Misalnya e-money sudah mencapai sekitar 3 juta user. Sedangkan, layanan remitannce alias pengiriman uang juga sedang naik daun seiring dengan maraknya fintech peer to peer (P2P lending).
Baca Juga: Ingin lebih mengenal fintech? Datang saja ke Indonesia FinTech Summit and Expo 2019
Saat ini, portofolio pengguna payment gateway DOKU masih di dominasi pengusaha retail contohnya Lazada dan AliExpress. Posisi kedua ditempati sektor properti yang meliputi hotel dan vila. ketiga ada sektor airlines yang juga sedang berkembang, diantaranya Garuda Indonesia, Citilink, dan AirAsia.
Tempat selanjutnya diduduki oleh sektor transportasi. Pihaknya juga mencatat, perusahaan asuransi mulai menggunakan jasa mereka sehubungan dengan pergerakan bisnisnya yang kian digital.
Sandi mengaku, potensi bisnis payment gateway untuk semester ini masih cerah. Pihaknya optimis dapat meraih target tahun ini. Bahkan, dia memprediksi tahun tahun ke depan bisnis ini masih akan berjalan bagus.
"Kami lihat bisnis ini memiliki prospektus yang baik. Dilihat dari semester 1-2019 ini kami sudah mencapai double growth dari periode yang sama tahun lalu. Ini diukur dari transaksi dan volume," terang dia.
Baca Juga: BI: Ekonomi digital sebagai masa depan Indonesia
Di samping itu, ketetapan Bank Indonesia tentang penggunaan QRIS (Quick Response Indonesian Standard) pada Januari 2020 juga akan menjadi katalis positif pertumbuhan bisnis ini. Pertumbuhannya juga didorong oleh masifnya transaksi belanja online oleh masyarakat.
Sebagai platform yang memiliki core bisnis di payment gateway, DOKU telah bekerja sama dengan lebih dari 20 perbankan. Pun, pihaknya juga merangkul banyak layanan pembayaran seperti Alfamart dan Indomaret, fintech seperti Kredivo dan Home Credit, juga e-money.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News