kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kolektabilitas membaik, BNI tekan NPL di level 2% pada kuartal III-2018


Kamis, 18 Oktober 2018 / 19:27 WIB
Kolektabilitas membaik, BNI tekan NPL di level 2% pada kuartal III-2018
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank Negara Indonesia (BNI)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membaiknya kualitas kredit yang disalurkan membuat PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mampu menekan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL).

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, hingga kuartal III-2018, BNI mencatatkan kredit sebesar Rp 487,04 triliun atau tumbuh 15,6% dari periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit sejalan dengan perbaikan kualitas kredit.

"BNI mampu menekan rasio kredit bermasalah kotor atau non performing loan (NPL) gross menjadi 2,0%. Posisi yang sama tahun lalu NPL gross berada di level 2,8%. BNI menargetkan NPL berada diposisi 2,3%-2,7% di penghujung tahun," ujar Anggoro di Jakarta, Kamis (18/10).

Anggoro menambahkan, perbaikan NPL tersebut berasal dari membaiknya kolektibilitas, penyelesaian kredit, dan penurunan pokok kredit bermasalah disertai dengan pengelolaan kualitas aset yang terus membaik. Salah satunya dengan cara melakukan ekspansi yang selektif dan hati-hati dengan manajemen risiko kredit yang terukur.

Lantaran perbaikan kualitas kredit tersebut, BNI menurunkan credit cost dari 1,7% pada kuartal III-2017 menjadi 1,4% pada kuartal III-2018.

Sementara itu, coverage ratio juga meningkat dari 147,4% pada kuartal III-2017 menjadi 152,0% pada kuartal III-2018.

"Penetapan pencadangan ini merupakan langkah pre-emptive dan konservatif BNI yang dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan kualitas aset di masa-masa mendatang di tengah perkembangan ekonomi global dan domestik yang dinamis," tutur Anggoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×