Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Asuransi Bintang Tbk bakal mengalihkan portofolio investasi propertinya sekitar 6% atau senilai Rp 15 miliar - Rp 20 miliar ke keranjang deposito. Perubahan portofolio ke aset yang lebih likuid ini akan menopang rasio kecukupan modal atau risk based capital (RBC) perusahaan dari 145% menjadi 165%.
Jenry Cardo, Direktur Asuransi Bintang mengatakan, perubahan portofolio ini bukan lantaran pengetatan likuiditas. "Semata untuk mendongkrak RBC agar menjadi lebih baik ke 165%," ujarnya ditemui KONTAN, Kamis (6/3).
Dengan perubahan itu, porsi dana investasi yang terparkir di properti (tanah dan bangunan) berkisar 4%. Sementara, porsi deposito tumbuh menjadi 71%-72%. Sisanya bakal ditaruh ke saham 1%.
Perseroan juga punya strategi baru untuk menopang target hasil investasi sebesar 13,5% di tahun ini dengan menempatkan dana di reksadana. Penempatan dana di instrumen yang terbilang baru bagi perusahaan ini sebesar 5% yang diambil dari obligasi.
Di 2013 lalu, dana investasi Asuransi Bintang mencapai Rp 179 miliar. Perseroan mengincar mengantongi dana investasi sebesar Rp 203 miliar hingga akhir tahun nanti. "Ini sebagai strategi meningkatkan hasil investasi," terang Jenry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News