Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Mayora menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 56,01% secara year on year (yoy) di akhir tahun ini. Target ini ditetapkan sesuai dengan kebutuhan bisnis Bank Mayora di akhir tahun ini.
"DPK di akhir tahun ini diproyeksikan akan tumbuh 56.01% secara yoy atau menjadi Rp 3,62 triliun," kata Irfanto Oeji, Direktur Utama Bank Mayora, Jumat (5/12.
Pertumbuhan DPK tersebut, sambung Irfanto, sesuai dengan kebutuhan Bank Mayora yang berorientasi kepada efisiensi usaha dengan upaya memanfaatkan dana yang ada secara optimal kepada penyaluran kredit. "Target ini juga sudah mempertimbangkan aspek likuiditas yang harus terus dijaga," ujar Irfanto.
Saat ini komposisi DPK Bank Mayora masih didominasi oleh deposito sebesar 79,97%. Sementara tabungan 8,45%, dan giro sebesar 11,58%. Dominasi deposito disebabkan kondisi likuiditas yang ketat menyebabkan hampir sebagian besar bank mengoptimalkan produk dana mahal mereka yakni deposito untuk mencari dana.
"Dengan cara menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi. Hal ini tentunya berdampak pada peningkatan beban bunga dan biaya dana bank," imbuh Irfanto.
Kedepan, Bank Mayora berupaya untuk mengatasi hal tersebut. Seiring membaiknya kondisi pasar, mulai tahun depan Bank Mayora akan menyeimbangkan porsi tabungan dan deposito.
“Kami akan mengadakan berbagai brand activation untuk lebih menggiatkan campaign dari produk tabungan dan memberikan penawaran program yang menarik untuk nasabah existing maupun calon nasabah baru," katanya.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Mayora tahun lalu, DPK Bank Mayora sebesar Rp 2,31 triliun. Mayoritas terdiri dari deposito sebesar Rp 1,74 triliun. Sisanya adalah Rp 323,55 miliar adalah giro dan Rp 253,14 miliar adalah tabungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News