kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bank Mayora bidik kredit Rp 2,8 triliun


Rabu, 03 Desember 2014 / 15:03 WIB
Bank Mayora bidik kredit Rp 2,8 triliun
ILUSTRASI. Suasana kompleks perumahan bersubsidi di Kabupaten Bogor, Jumat (20/1/2023). Catat, Membeli Rumah Subsidi Masih Tetap Dapat Pembebasan PPN.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Mayora membidik pertumbuhan kredit tumbuh di atas rata-rata pasar pada akhir tahun 2014. Irfan Oeji, Direktur Utama, menargetkan akan menyalurkan kredit mencapai Rp 2,8 triliun pada akhir tahun ini, dengan penyaluran kredit ke sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

“Saat ini, outstanding kredit mencapai Rp 2,56 triliun per November 2014,” kata Irfan, kepada KONTAN, Rabu (3/12). Dengan target kredit sekitar Rp 2,8 triliun di akhir tahun 2014, maka pertumbuhan kredit mencapai 44% dibandingkan realisasi kredit mencapai Rp 1,93 triliun per Desember 2013.

Kredit ini mengalir untuk segmen UMKM, ritel, konsumsi dan investasi. Adapun perusahaan menghindari penyaluran kredit ke segmen komoditas, seperti batu bara karena risikonya tinggi, akibat dari penurunan harga komoditas.

Menurut Irfan, kedepan tantangan penyaluran kredit masih menghantui perbankan. Misalnya, Bank Mayora akan menghadapi perlambatan penyaluran kredit, karena biaya dana atau cost of fund mulai naik, akibat dari besarnya pertumbuhan dana mahal yakni deposito. “Kami akan meningkatkan pertumbuhan laba untuk terus tetap menyalurkan kredit,” tambah Irfan.

Bank milik Mayora ini telah membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 27 miliar per November 2014. Irfan menambahkan, pihaknya akan memperoleh laba dari pendapatan bunga dan pendapatan non bunga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×