Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) membukukan kenaikan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara signifikan mencapai 25% sepanjang 2013.
Bank dengan kode emiten BNII ini berhasil meraup DPK sebesar Rp 107,2 triliun tahun 2013 dari Rp 85,9 triliun tahun 2012.
Direktur Keuangan BII Thilagavathy Nadason mengungkapkan, pertumbuhan paling signifikan terjadi pada tabungan yang meningkat 31%. Untuk giro, sepanjang 2013 tumbuh 20%. Sementara deposito pada 2013 naik 24%.
"Peningkatan dana murah didukung oleh peningkatan produktivitas cabang dimana tim penjualan BII berhasil mengoptimalkan cross selling dan memanfaatkan basis pelanggan yang ada untuk menjaring nasabah baru," jelas Thila dalam paparan kinerja BII di Jakarta, Rabu (19/2).
Selain itu, Thila juga menyebutkan bahwa cash management baru dan pay roll bank juga memberikan kontribusi bagi pertumbuhan dana murah perseroan sepanjang 2013.
Di sisi lain, perseroan berhasil menurunkan beban operasional, termasuk biaya dana. Hal ini terlihat dari rasio biaya terhadap pendapatan yang berada di level 61,22%.
"Kami berhasil menutup tahun 2013 dengan hasil menggembirakan di tengah pasar yang penuh tantangan. Dengan catatan kinerja tersebut, BII optimis dalam menjalankan bisnis di tahun ini (2014). Kami akan prioritaskan pada layanan yang berkualitaa tinggi, inovasi produk, penyederhanaan proses dan konektivitas dengan Grup Maybank," ujar Presiden Direktur BII, Taswin Zakaria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News