Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terkait pinjaman dari China Development Bank (CDB).
Pinjaman CDB ini dilakukan BNI pada pertengahan 2016 lalu. Nilai pinjaman BNI ke CDB ini sebesar US$ 1 miliar. Sebanyak 70% pinjaman ini dalam mata uang USD sedangkan sisanya dari renmimbi (RMB).
Tidak hanya BNI, dua bank BUMN lain juga mendapat pinjaman dari Tiongkok dengan jumlah yang sama.
"Kami mencatat BNI mendapatkan pinjaman dari CDB sebesar 1 miliar USD dengan tenor 10 tahun," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir dalam RDP DPR, Senin (22/1).
Berdasarkan catatan DPR, mayoritas pinjaman CDB ini oleh BNI digunakan untuk kredit infrastruktur.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana bilang pinjaman CDB oleh BNI ini untuk pinjaman 24 perusahaan. "Terdiri dari USD dan RMB," kata Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News