kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

DPR Soroti Pertumbuhan Kredit UMKM Perbankan yang Masih Lambat


Rabu, 17 September 2025 / 15:54 WIB
DPR Soroti Pertumbuhan Kredit UMKM Perbankan yang Masih Lambat
ILUSTRASI. Rapat Kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Komisi XI DPR RI pada Senin (30/6/2025). Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menyoroti banyaknya keluhan pelaku usaha yang kesulitan mengajukan kredit UMKM di perbankan. Selain itu, rasio kredit bermasalah juga dicatat mengalami tren kenaikan.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menyoroti banyaknya keluhan pelaku usaha yang kesulitan mengajukan kredit UMKM di perbankan. Selain itu, rasio kredit bermasalah juga dicatat mengalami tren kenaikan.

Hal tersebut disampaikannya dalam agenda Raker Komisi XI DPR RI dengan Ketua DK OJK dan ADK OJK bidang Pengawasan Perbankan yang membahas Likuiditas Perbankan dan Penyaluran Kredit.

Dia bilang, bahwa pihaknya turut menyambut baik adanya POJK baru yang mengatur terkait pembiayaan ke UMKM, yakni POJK Nomor 19 Tahun 2025 tentang Kemudahan Akses Pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (POJK UMKM).

“POJK ini sangat menjadi kabar gembira bagi konstituen kami juga, karena selama ini yang kami dengar dari masyarakat adalah rumitnya proses untuk mengajukan kredit UMKM,” kata Puteri di Gedung Nusantara I DPR, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga: Kredit UMKM Bermasalah di Bank Swasta Mencapai Rp 18,8 Triliun

Lebih lanjut, Puteri juga menyoroti pertumbuhan kredit UMKM yang masih mengalami tren perlambatan. Per Juli 2025 kredit UMKM hanya tumbuh 1,82% YoY, padahal pada Juli tahun lalu tumbuh jauh lebih tinggi 5,15% YoY.

Selain itu, porsi kredit UMKM dibandingkan total kredit perbankan secara keseluruhan masih di bawah 20% sejak awal tahun ini dan terus mengalami tren penurunan, yakni dengan porsi sebesar 18,61%.

Tak hanya itu saja, kualitas kredit UMKM juga cukup tinggi berada di level 4,53% di Juli 2025. NPL ini naik dari sebelumnya, yang mana Juni sebesar 4,41% dan Juli 2024 lalu di level 4,05. Meskipun masih terjaga di bawah threshold yang sebesar 5%, tren NPL kredit UMKM ini terus mengalami kenaikan.

Namun demikian, rasio loan at risk (LaR) UMKM dicatat menurun secara bulanan, menunjukkan adanya perbaikan kualitas kredit menjadi sebesar 12,70% per Juli 2025, dan sudah lebih rendah dibandingkan dengan loan at risk UMKM sebelum pandemi, yaitu sebesar 12,74%.

Baca Juga: NPL Kredit UMKM di Indonesia Tembus Rp 66,3 Triliun

Mengenai kondisi ini, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan jika pihaknya berupaya terus mendukung inisiatif program pemerintah guna menggenjot pertumbuhan sektor UMKM.

“OJK akan terus melakukan upaya-upaya untuk mendukung pertumbuhan penyaluran kredit UMKM, antara lain melalui penerbitan POJK Akses Pembiayaan UMKM, yang diharapkan dapat mempermudah UMKM dalam mendapatkan pendanaan,” kata Dian dalam agenda yang sama.

Selain itu, lanjut Dian, OJK juga mendukung inisiatif program pemerintah dalam mendukung UMKM di antaranya penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR, dan pelaksanaan hapus tagih untuk debitur UMKM.

Selanjutnya: Gubernur BI Sebut Konsumsi Masih Belum Kuat Imbas Terbatasnya Lapangan Kerja

Menarik Dibaca: MYC Finance Melonjak 44% dalam 24 Jam, Bertahan di Puncak Kripto Top Gainers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×