Reporter: Anaya Noora Pitaningtyas | Editor: Edy Can
JAKARTA. Bulan depan, dua perusahaan pembiayaan atawa multifinance harus melunasi surat utang mereka yang telah jauh tempo. Mereka adalah PT BCA Finance yang harus membayar obligasi senilai Rp 175 miliar dan PT Mandiri Tunas Finance Rp 50 miliar.
Tepatnya, obligasi BCA Finance akan jatuh tempo pada 27 Februari 2011. Surat utang ini diterbitkan pada 2007 dengan tingkat kupon 11,37% per tahun. BCA Finance mengeluarkan surat utang itu untuk mencari tambahan modal untuk ekspansi usaha.
Sementara obligasi Mandiri Tunas Finance akan jatuh tempo lebih awal, yakni 20 Februari 2011. Ini merupakan obligasi jangka pendek yang yang mereka terbitkan pada tahun 2008.
Kedua multifinance tersebut sudah siap melunasi surat utang tersebut. Mereka sudah menyiapkan dana khusus yang bersumber dari internal perusahaan. "Cicilan nasabah di tahun 2010 sudah sangat cukup untuk melunasi utang itu," kata Roni Haslim, Presiden Direktur BCA Finance, Rabu (25/1).
Bahkan, Mandiri Tunas Finance sudah menyiapkan anggaran yang lebih besar. "Sudah ada dana Rp 51,3 miliar," kata Hengki Heriandono, Kepala Divisi Legal dan Corporate Secretary Mandiri Tunas Finance.
Memang, sepanjang 2010, dua multifinance itu mampu membukukan kinerja yang apik. BCA Finance mampu menyalurkan pembiayaan Rp 15,9 triliun, dengan pertumbuhan lebih dari 20%. Laba yang dihasilkan mencapai Rp 577 miliar.
Mandiri Tunas Finance juga berhasil melampaui target pembiayaannya. Awalnya, mereka hanya mematok target Rp 4,5 triliun, tapi sampai akhir 2010, total pembiayaan ternyata mencapai Rp 4,54 triliun. "Tahun 2009, laba hanya Rp 60 miliar, tapi tahun 2010 bisa lebih," kata Hengki tanpa merinci.
Ekspansi usaha
Setelah pelunasan obligasi itu, kedua multifinance berencana menerbitkan surat utang lagi. Bahkan, nilai obligasinya jauh lebih besar. BCA Finance akan menerbitkan obligasi Rp 1 triliun di April atau Mei 2011 mendatang.
Mandiri Tunas Finance akan mengeluarkan surat utang antara Rp 500 miliar- Rp 600 miliar. Ini merupakan obligasi keempat yang bertenor empat tahun. "Kami juga akan mendapat pinjaman dana, terutama dari grup, Bank Mandiri," kata Hengki.
Surat utang itu untuk mendukung ekspansi usaha sepanjang tahun ini. Sebab, target pembiayaan tahun ini lebih besar daripada tahun sebelumnya. BCA Finance memasang target pembiayaan Rp 19 triliun, sedang Mandiri Tunas Finance Rp 6,5 triliun. "Kami harus menyediakan dana besar, karena untuk memenuhi permintaan kredit kendaraan yang akan meningkat di tahun ini," ujar Roni.
Mandiri Tunas Finance juga akan menggunakan hasil utang itu untuk penambahan cabang. Targetnya, Mandiri akan membuka 20 kantor cabang baru. Cabang-cabang itu akan difokuskan untuk menyasar pasar di luar Pulau Jawa. Ini akan memperluas jangkauan pasar Mandiri Tunas Finance yang saat ini sudah tersebar di 24 kota di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 46 kantor cabang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News