Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemajuan teknologi digital tak terbendung dan membawa angin baru bagi para pelaku usaha. Terutama para pelaku usaha mikro, kecil dan Menengah (UMKM). Pemasaran digital menjadi pilihan saat ini karena selain lebih murah, mudah, juga efektif dalam menjangkau market.
Pentingnya peranan pemasaran digital bagi UMKM itu menjadi materi pembahasan dalam Kelas Pintar Bersama yang diselenggarakan oleh fintech lending Kredit Pintar di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas), Pujianto memaparkan kelemahan pemasaran konvensional adalah jangkauannya terbatas, biaya lebih mahal, serta membutuhkan sumber daya manusia yang lebih banyak.
Baca Juga: Geger Pinjol, Kini Saatnya Menimang Student Loan Jadi Alternatif Pembiayaan Kuliah
"Sementara untuk pemasaran digital ada yang gratisan dan juga berbayar. Lalu bagaimana agar pemasaran digital bisa berhasil," terang Pujianto, dalam keterangannya, Selasa (27/2).
Kredit Pintar hingga saat ini telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 41 triliun. Sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 7 juta nasabah.
Selama kurun waktu dua tahun terakhir, Kredit Pintar telah melaksanakan kegiatan Literasi Keuangan melalui Kelas Pintar Bersama, sebanyak 22 kali yang dilakukan di 12 kota di Indonesia dengan total peserta berjumlah 1400 orang. Bahkan Kelas Pintar Bersama tak hanya menyasar kota-kota besar namun juga daerah setingkat Kabupaten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News