Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek terpilih menjadi salah satu mitra pemerintah serta perbankan BUMN yang tergabung dalam Himbara untuk program penyaluran kredit bagi sektor UMKM yang dikemas dalam produk DigiKU.
Fasilitas pinjaman dengan bunga ringan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga kinerja UMKM di tengah pandemi mengingat kontribusinya yang besar terhadap perekonomian nasional.
Bergabungnya perusahaan itu dalam program DigiKU merupakan salah satu bentuk kontribusi startup anak bangsa ini untuk mensukseskan inisiatif Bangga Buatan Indonesia.
Baca Juga: Himbara luncurkan aplikasi DigiKU, platform pinjaman digital bagi UMKM
Shinto Nugroho, Chief Public Policy and Government Relations Gojek mengatakan, sejak awal Mei, Gojek terus berpartisipasi aktif mengkampanyekan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan berbagai Kementerian dan Instansi.
"Kolaborasi dengan Himbara kali ini merupakan perluasan dari komitmen kami membantu jutaan UMKM yang terdampak pandemi supaya mereka bisa bangkit, dan maju bersama Gojek menggerakkan perekonomian Indonesia,” kata Shinto dalam keterangan resminya yang diterima Kontan.co.id, Senin (20/7).
Pada program DigiKU, Gojek sudah berkolaborasi dengan BRI salah satu bank Himbara untuk menyediakan akses fasilitas pinjaman bunga ringan kepada mitra pengusaha termasuk pengemudi.
Shinto menjelaskan, situasi pandemi sangat mempengaruhi pendapatan mitra Gojek sehingga fasilitas pinjaman bunga ringan ini akan membantu meringankan beban keuangan mereka. Khususnya bagi UMKM, fasilitas yang diberikan diharapkan mampu untuk menjaga perputaran usaha sekaligus menangkap kesempatan baru.
Sementara itu, Ketua Umum Himbara yang juga menjabat Dirut Bank BRI Sunarso menjelaskan, kerja sama dengan Gojek di produk DigiKU ini merupakan penguatan kerja sama yang dijalin bank pelat merah itu dengan Gojek dan beberapa platform digital lainnya, seperti Tokopedia dan Shopee.
Sejak Mei 2020, Bank BRI telah menggandeng platform digital dalam rangka membuka akses pengajuan KUR lewat channeling online. Fasilitas KUR yang ditawarkan hingga maksimal Rp 50 juta, dengan tenor maksimal 3 tahun.
Menurutnya, langkah ini sebagai komitmen BRI untuk mengakselerasi penyaluran KUR di tengah tekanan pandemi Covid-19 dan sebagai respon dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: BRI targetkan bantu 5.000 pasar tradisional go digital tahun ini
"99% entitas bisnis di Indonesia adalah UMKM dengan kontribusi kepada PDB mencapai 60,8% dan menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia. Karenanya, betapa pentingnya UMKM ini jika kita ingin menjaga pertumbuhan ekonomi," jelasnya saat peluncuran produk DigiKU secara daring pada Jumat (17/7).
DigiKU merupakan produk pinjaman yang ditujukan kepada UMKM yang telah terkoneksi digital (merchant e-commerce). Melalui produk ini, pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman modal dengan proses yang cepat dan fully digital.
Untuk besarannya sendiri, para merchant bisa memperoleh tambahan modal hingga Rp 20 juta dengan tenor atau jangka waktu pinjaman mulai dari 1 hingga 12 bulan.
Sunarso mengungkapkan, penyerapan permodalan untuk UMKM harus dipercepat guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional seperti saat ini. “Inovasi digital yang dilakukan Himbara seperti ini diharapkan dapat memperluas akses permodalan bagi UMKM,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News