kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Himbara luncurkan aplikasi DigiKU, platform pinjaman digital bagi UMKM


Jumat, 17 Juli 2020 / 17:07 WIB
Himbara luncurkan aplikasi DigiKU, platform pinjaman digital bagi UMKM
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri milik salah satu bank anggota perhimpunan bank negara atau Himbara di Jakarta, Minggu (12/7/2020). Hingga akhir Juni 2020, perbankan yang tergabung dalam Himbara telah merestrukturisasi kredit pada 3,2


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) yang beranggotakan Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BTN terus berupaya mendorong UMKM tetap tumbuh di tengah kondisi seperti saat ini.

Bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Himbara bekerjasama dengan pelaku ekosistem digital meluncurkan produk DigiKU atau Digital Kredit UMKM. Peluncuran tersebut dilakukan secara virtual pada Jumat (17/7).

Baca Juga: Perkuat permodalan UMKM, Bank Mandiri genjot digital lending

Pada peluncuran tersebut hadir Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menko Bidang Perekonomian, Menteri Kemenparekraf, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Kominfo, Direksi HIMBARA, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta CEO pelaku ekosistem Digital.

DigiKU merupakan gerakan bersama antara pemerintah, HIMBARA, dan pelaku ekosistem digital sebagai bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), untuk menyediakan produk pinjaman digital bagi UMKM.

Himbara membuka akses pengajuan modal lewat channel online ini agar UMKM yang saat ini terdampak pandemi bisa mengajukan pinjaman modal untuk kelangsungan usaha. Melalui produk ini, Pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman modal dengan proses yang cepat dan fully digital. Para merchant bisa memperoleh tambahan modal hingga Rp 20 juta dengan tenor atau jangka waktu pinjaman mulai dari 1 hingga 12 bulan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, ada tren positif dari transformasi UMKM dari offline (luring) ke ekosistem digital melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Baca Juga: BNI gelar Griya Expo Online untuk dorong penyaluran KPR, catat tanggalnya

"Melalui inovasi program ini, bantuan modal finansial senilai Rp 4,2 triliun akan disalurkan bagi satu juta unit UMKM yang ada dalam ekosistem digital. Program ini akan menyelaraskan basis data mitra UMKM pada ekosistem digital dengan basis data nasabah yang dimiliki Himbara. Keselarasan data ini akan memudahkan dan mempercepat proses pengajuan dan persetujuan kredit bagi UMKM hanya dalam waktu 15 menit,” jelasnya, Jumat (17/7).


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×