kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom: Penurunan suku bunga bukan jaminan kredit moncer


Minggu, 07 Februari 2021 / 16:57 WIB
Ekonom: Penurunan suku bunga bukan jaminan kredit moncer
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di ATM Bank Mandiri Jakarta, Rabu (20/1).


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

Dalam Penelitian yang dia lakukan pada tahun 2015 tentang perilaku pembentukan suku bunga bank umum menggunakan pendekatan game theory menunjukkan hasil yang sangat menarik. Ketika BI menurunkan suku bunga acuan, response terbaik (nash equilibrium) dari bank-bank adalah menurunkan suku bunga deposito dan di sisi lain menahan suku bunga kredit.

Baca Juga: LPS Imbau Masyarakat Tidak Tergiur Suku Bunga Simpanan Tinggi

"Artinya fenomena rigiditas suku bunga kredit sudah bisa diprediksi sejak awal. Bank-bank akan cenderung memanfaatkan turunnya suku bunga acuan untuk melebarkan net interest margin (NIM) gguna mendapatkan keuntungan yang lebih besar," imbuh Piter.

Peluang bank mendapatkan keuntungan dengan memperlebar NIM tercipta dari operasi moneter Bank Indonesia (BI).

Kebijakan moneter yang cenderung kontraktif menawarkan insentif bagi bank sehingga bank-bank yang memiliki cost of fund yang cukup rendah bisa memilih menempatkan dananya di instrument moneter atau menyalurkannya dalam bentuk kredit.

"Bank memiliki bargaining position yang cukup tinggi terhadap nasabah kredit, termasuk dalam hal menetapkan suku bunga," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×