Reporter: Adhitya Himawan, Nina Dwiantika | Editor: Dessy Rosalina
JaKARTA. Selera perbankan menggarap kredit mikro tak pernah susut. Selain margin besar, kredit wong cilik ini juga terbukti tahan goncangan perlambatan ekonomi di semester I tahun ini.
Di paruh pertama tahun 2014, peta pasar kredit mikro tak banyak berubah. Spesialis kredit mikro, Bank Rakyat Indonesia (BRI), tetap menyandang gelar penguasa kredit dengan kredit mencapai Rp 144,2 triliun, atau tumbuh 18,1%.
Kompetitor kredit mikro lain, Bank Mandiri, mencatatkan pertumbuhan tertinggi di sepanjang semester I. Mandiri menyalurkan kredit mikro Rp 30,96 triliun, naik 29,8% dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy).
Sedikit berbeda, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) hanya membukukan pertumbuhan sebesar 12% menjadi Rp 11,2 triliun. Nasib lebih miris dialami Bank Danamon.
Bank milik Temasek ini harus puas dengan pencapaian kredit yang naik tipis 3% menjadi 20,35 (yoy). "Kami sengaja memperlambat laju kredit mikro guna menjaga rasio kredit macet atau non performing loan (NPL)" ujar Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Danamon.
Geber semester II
Menatap semester II, bank bernasfu menggeber kucuran kredit. Sebab, BRI, Danamon dan BTPN harus bekerja keras mencapai target lantaran realisasi kredit di semester I lebih rendah dari target tahunan. Djarot Kusumayakti, Direktur UMKM BRI mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan kredit 20% hingga akhir tahun.
Tahun lalu, kredit mikro BRI tumbuh 23,68%. "Kami akan ekspansi jaringan besar-besaran," ujar Djarot, Kamis (7/8).
Akan ada tambahan 149 kantor BRI yang menyalurkan kredit mikro. BRI juga menambah 308 Teras BRI, 154 Teras Mobil BRI dan 2 Teras Kapal BRI siap melaut di September mendatang.
Agus Haryoto Widodo, SVP Micro Business Development Group Bank Mandiri mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan sebesar 37% menjadi Rp 37 triliun hingga penghujung tahun. Mandiri berencana merekrut tenaga sales sebanyak 8.000 orang. Ada penambahan cabang dan unit khusus Mandiri mikro sebanyak 300 unit.
Danamon berharap kredit mikro tumbuh 10%-12% di semester II-2014. Tahun lalu, kredit mikro Danamon tumbuh tipis 5,85%. Sementara BTPN membidik pertumbuhan kredit sebesar 15%-17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News