kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Enggan jadi PT, AJB Bumiputera klaim siap bersaing


Senin, 28 Januari 2013 / 14:57 WIB
Enggan jadi PT, AJB Bumiputera klaim siap bersaing
ILUSTRASI. The logo of the China Evergrande Group is seen on the Evergrande Center in Shanghai, China, September 24, 2021. REUTERS/Aly Song


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera bersikukuh enggan berpindah status dari mutual menjadi Perseroan terbatas (PT). Ketua Tim Rancangan Undang-Undang (RUU) AJB Bumiputera Ishak M. Yusuf yakin Bumiputera mampu bersaing di tengah perusahaan asuransi lain berbadan PT.

"Kami mampu sepanjang diberikan waktu secara regulasi," ucapnya.

Namum, sampai saat ini dasar hukum AJB Bumiputera tidak dibuat pemerintah. "Kami menjadi agak lemah sekarang ini, sulit bersaing, karena pemerintah memberlakukan UU untuk PT," aku Ishak.

Dalam revisi UU Asuransi dikatakan bahwa setiap perusahaan asuransi harus berbadan hukum PT. Sedangkan AJB Bumiputera berbentuk mutual sejak awal dibentuknya tahun 1912.

Karena itu, Bumiputera meminta diberlakukan aturan khusus dalam UU Asuransi mengenai mutual. Sehingga bila terjadi masalah keuangan pun, pihaknya bisa menyelesaikan berdasarkan aturan.

Ishak memberi contoh pada tahun 2004, AJB Bumiputera memiliki kesulitan keuangan. "Kami diberi kesempatan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 504, naik solvabilitas dari 40% jadi 86%. Artinya kami mampu me-manage selama diberi aturan yang sesuai," ucapnya.

Ia mengklaim, persoalan keuangan Bumiputera tidak bermasalah jika dilihat secara mutual. Namun bila diberlakukan dengan rumus PT, Bumiputera akan dinyatakan pailit karena tidak memiliki modal. "Kami sejak lahir nol. Mutual lahir tidak punya modal. Mutual lahir dari persekutuan orang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×